Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto memberikan keterangan kepada wartawan terkait inflasi pada bulan Januari di Gedung BPS Jakarta, Rabu (1/2). (FOTO : Republika/Agung Supriyanto)
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto (tengah) memberikan keterangan kepada wartawan terkait inflasi pada bulan Januari di Gedung BPS Jakarta, Rabu (1/2). (FOTO : Republika/Agung Supriyanto)
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto (tengah) memberikan keterangan kepada wartawan terkait inflasi pada bulan Januari di Gedung BPS Jakarta, Rabu (1/2). (FOTO : Republika/Agung Supriyanto)
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto (tengah) memberikan keterangan kepada wartawan terkait inflasi pada bulan Januari di Gedung BPS Jakarta, Rabu (1/2). (FOTO : Republika/Agung Supriyanto)
Foto Refleksi pekerja melintas di papan informasi kantor Badan Pusat Statistik Jakarta, Kamis (16\2). (FOTO : Tahta Aidilla/Republika)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua BPS Suhariyanto berbicara saat konferensi pers di Jakarta, Kamis (16/2).
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia surplus 1,40 miliar dollar AS pada Januari 2017, atau naik signifikan dari surplus 0,05 miliar dollar AS di Januari 2016. Foto
Advertisement