REPUBLIKA.CO.ID, MALANG – Kesebelasan dari korps militer, PS TNI kalah dari Arema FC. Laga final penyisihan Grup B Piala Presiden, kedua kesebelasan, berakhir dengan skor telak 0-4. Kekalahan PS TNI membuat kesebelasan tersebut, tersingkir dari gelaran tersebut.
Sebaliknya, kemenangan Arema menjadikan kesebelasan itu, semakin besar peluang melaju ke babak perempat final. Saat laga di stadion Kanjuruhan, Malang, Kamis (16/2), pertandingan kedua kesebelasan berlangsung sengit. Arema mengambil keuntungan sebagai tuan rumah dengan dukungan penuh para suporter dan penonton. Namun, PS TNI juga tak kalah galak mengancam pertahanan tuan rumah.
Pertahanan solid kedua kesebelasan, membuat kedua tim sama-sama menemui jalan buntu sampai menit ke-30 babak pertama. Kesalahan fatal pemain bertahan PS TNI, Rinto Ali terhadap gelandang Esteban Viscarra di areal terlarang, menjadi keuntungan bagi Arema. Wasit menunjuk titik penalti, pada menit ke-38.
Striker Cristian Gonzales, dipercaya melakukan eksekusi. Tendangan 12 pas darinya, tak mampu dibendung penjaga gawang Dhika Bayangkara. Skor tersebut, pembuka keunggulan Arema atas PS TNI menjadi 1-0. Skor tersebut, bertahan sampai babak pertama usai.
Pada babak kedua, Arema membuka laga dengan percaya diri. Sedangkan PS TNI, tak berhasil menyamakan kedudukan. Gonzales, menggandakan kedudukan menjadi 2-0 pada menit ke-50. Arema, kembali membuat gol pada menit ke-62 lewat gol Dendi Santoso. Singo Edan, memastikan kemenangan setelah Esteban Vizkara, menggenapkan papan skor menjadi 4-0. Skor tersebut, tetap sampai pertandingan usai.
Hasil 4-0, menjadi kekalahan ketiga kalinya bagi PS TNI selama babak penyisihan Grup B. PS TNI tak pernah menang dari tiga laga yang dilakoni. Hasilnya, membuat kesebelasan tersebut, berada di dasar klasemen dengan nilai nol. Hasil tersebut, membuat tim militer itu, dipastikan tersingkir dari Piala Presiden.
Sedangkan Arema, kemenangan kali ini, membawa tiga angka tambahan untuk melaju ke perempat final. Arema kini punya nilai tujuh dari dua kali kemenangan dan satu kali hasil imbang selama penyisihan grup. Capain tersebut, tentu modal baik bagi Arema untuk bisa menjadi juara grup, dan melaju ke babak delapan besar.
Akan tetapi, kepastian Arema menjadi juara grup dan melaju ke babak delapan besar, masih harus menunggu laga kesebelasan lainnya. Yaitu, antara Persija Jakarta dan Bhayangkara FC. Persija dari dua laga yang sudah dilakoni, punya modal empat nilai klasemen. Sedangkan Bhayangkara FC, punya modal tiga angka di papan klasemen grup.