REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Lima mantan duta besar Amerika Serikat untuk Israel mengecam pencalonan David Friedman oleh Presiden AS Donald Trump sebagai Dubes AS untuk Israel. Mereka menyuarakan kekhawatirannya atas pandangan Friedman tentang solusi dua negara antara Israel dan Palestina.
Mereka mempertanyakan perangai Friedman. Friedman juga dinilai terlalu vokal mendukung permukiman Israel. Kelimanya menyampaikan keluhan mereka dalam sebuah surat terbuka kepada Senat Komite Hubungan Luar Negeri AS.
“Kami percaya komite harus mencari tahu perangai Friedman yang diperlukan untuk mewakili Amerika Serikat sebagai duta besar untuk Israel,” demikian surat terbuka tersebut berbunyi, seperti dilansir Alaraby, Jumat (17/2).
Mereka menilai, Friedman tidak menemukan solusi untuk permasalahan Israel dan Palestina. “Friedman berpendapat dua negara untuk dua bangsa adalah ilusi memecahkan masalah,” kata mereka.
Sebuah jajak pendapat yang didanai Uni Eropa disebutkan dari 1.200 orang, sebanyak 55 persen warga Israel dan 44 persen warga Palestina mendukung solusi dua negara untuk pendudukan yang berlangsung di tanah Palestina. Sementara hanya 24 persen warga Israel dan sekitar 33 persen warga Palestina memilih berada dalam satu negara. Solusi satu negara memang dinilai tidak populer di masyarakat Internasional.
Kritik tidak hanya datang dari para mantan Dubes AS tersebut. Namun, pengguna media sosial juga mengkritik Friedman yang masuk nominasi dubes AS untuk Israel melalui hastag #RejectFriedman. Friedman dinilai salah satu pilihan yang mengerikan dan itu akan berakibat fatal terhadap Palestina dan Israel.