Jumat 17 Feb 2017 11:31 WIB

Bom Bunuh Diri di Pakistan Tewaskan 75 Jamaah Sufi

Rep: Crystal Liestia Purnama/ Red: Agus Yulianto
Salah seorang bocah korban bom bunuh diri di Pakistan (Ilustrasi)
Foto: AFP
Salah seorang bocah korban bom bunuh diri di Pakistan (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SEHWAN SHARIF - Seorang pelaku bom bunuh diri menyerang sebuah masjid sufi yang ramai di Pakistan selatan, Kamis (16/2) waktu setempat. Peristiwa tersebut menewaskan sedikitnya 75 orang dan melukai puluhan lainnya. Ini merupakan gelombang pemboman mematikan di seluruh negara Asia Selatan pekan ini.

Pembom memasuki ruang utama masjid Lal Shahbaz Qalandar di Sehwan dan meledakkan bomnya di tengah puluhan jamaah. Menurut tiga petugas keamanan, setidaknya 20 perempuan dan sembilan anak termasuk di antara korban tewas. Para petugas tersebut enggan disebutkan namanya karena mereka tidak berwenang untuk menjawab pertanyaan wartawan. 

Fazal Palejo, seorang pejabat senior kesehatan di provinsi Sindh, mengonfirmasi jumlah kematian itu. Petugas penyelamatan mengatakan, puluhan orang terluka sedang diangkut di mobil pribadi ke rumah sakit.

Dilansir dari Telegraph, Jumat (17/2), ISIS bertanggung jawab terhadap serang tersebut. ISIS, kelompok militan yang berbasis di Timur Tengah ini meskipun memiliki kehadiran kecil tapi semakin menonjol di Pakistan.

Serangan terhadap tempat suci Lal Shahbaz Qalandar terkenal di kota Sehwan Sharif terjadi karena Taliban Pakistan dan kelompok militan ISIS saling mengancam untuk melancarkan serangan baru. Serangan ini membuat negara harus meningkatkan keamanan, menggarisbawahi bagaimana militan masih menimbulkan ancaman bagi stabilitas di negara bersenjata nuklir yang berpenduduk 190 juta orang.

Perdana Menteri Nawaz Sharif mengutuk pemboman itu, mengutuk serangan terhadap minoritas agama sufi. Dia bersumpah, untuk memerangi ISIS yang menargetkan pemerintah, pengadilan, dan siapa pun yang tidak mematuhi interpretasi ketat mereka terhadap Islam Sunni. "Beberapa hari terakhir telah keras, dan hati saya bersama dengan para korban," kata Sharif.

Pada bulan Agustus tahun lalu, setidaknya 74 orang, sebagian besar pengacara, tewas dalam pemboman bunuh diri dari sebuah rumah sakit di kota barat daya Quetta. Kedua faksi Taliban Pakistan - Jamaat-ur-Ahrar - dan ISIS mengaku bertanggung jawab atas kekejaman itu. Jamaat juga mengatakan bertanggung jawab atas pemboman di kota  Lahore timur awal pekan ini yang menewaskan 13 orang.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement