Jumat 17 Feb 2017 14:02 WIB

Pesawat Garuda Indonesia Gagal Lepas Landas di Kupang

Sejumlah pesawat milik maskapai Garuda Indonesia terparkir di areal Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.
Foto: Antara
Sejumlah pesawat milik maskapai Garuda Indonesia terparkir di areal Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 7027 dengan rute Kupang-Ende-Labuan Bajo gagal lepas landas di Bandara El Tari Kupang pada pukul 13.05 WITA setelah diinformasikan mengalami ganguan teknis.

"Saya tadi panik sekali. Sejumlah penumpang juga panik dan ketakutan karena sudah ngebut-ngebut mau lepas landas justru malah rem mendadak," kata seorang penumpang garuda nomor GA 7027 Robert Waka kepada Antara di Kupang, Jumat (17/2).

Ia menjelaskan, dirinya dan sejumlah penumpang juga kaget karena tiba-tiba berhenti dan pesawat langsung putar kembali ke parkir stand bandara El Tari. Hingga saat ini, sejumlah penumpang pesawat tersebut sudah diturunkan dari pesawat garuda dan dikembalikan ke ruang tunggu bandara El Tari, sambil menunggu kejelasan untuk kemabli terbang.

"Kami semua saat ini di ruang tunggu, karena disampaikan bahwa pesawatnya mengalami gangguan teknis. Kami juga diminta untuk menunggu selama satu jam, menunggu kepastian kapan kembali terbang pesawatnya," tuturnya.

Sejumlah penumpang lanjutnya mengharapkan agar gangguan teknis di pesawat tersebut bisa segera diatasi agar penerbangan menuju ke Ende dan Labuan Bajo bisa terealisasi.

Sementara itu Humas PT Angkasa Pura (AP) I Bandara El Tari Kupang Rahmat Alhadi ketika dikonfirmasi mengakui hal tersebut. "Pesawat tiba-tiba mengalami gangguan mesin. Pihak maskapai garuda terpaksa membatalkan penerbangan tersebut karena hal itu mengenai keselamatan penumpang," ujarnya.

Hingga saat ini, lanjutnya, para penumpang sedang menunggu di ruang tunggu bandara, sambil menunggu perbaikan masalah kerusakan mesin tersebut. "Kalau untuk perbaikan mesinnya kami kurang tahu. Tetapi biasanya membutuhkan waktu yang lama," katanya menambahkan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement