Jumat 17 Feb 2017 17:49 WIB

Dosen BSI Tingkatkan Publikasi Jurnal Internasional

Para dosen BSI mendapatkan pembekalan materi publikasi artikel ilmiah di jurnal internasional oleh Dr Irianti Usman.
Foto: Dok BSI
Para dosen BSI mendapatkan pembekalan materi publikasi artikel ilmiah di jurnal internasional oleh Dr Irianti Usman.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPPM) AMIK BSI Jakarta, AKOM BSI Jakarta, ASM BSI Jakarta, AMK BSI Jakarta dan ABA BSI Jakarta bekerja sama menggelar workshop publikasi artikel ilmiah di jurnal internasional. Workshop ini dilaksanakan di Aula Kampus ASM BSI Jakarta, Jalan  Jatiwaringin Raya nomor  18, Jakarta Timur, Jumat, 10 dan  17 Februari 2017.

Workshop bertemakan “Peningkatan kualitas luaran penelitian dosen”  ini menghadirkan Dr Irianti Usman sebagai pembicara utama. Workshop diikuti oleh 554 dosen. Dalam kegiatan ini, peserta mendapat materi tentang kiat penulisan artikel ilmiah dan teknik presentasi dalam bahasa Inggris.

Menurut Irianti yang juga CEO of Your English School (YES) , alasan artikel ilmiah ditolak di jurnal internasional adalah kurangnya keaslian dan kurang terasa manfaatnya, tidak sesuai dengan ruang lingkup jurnal, banyak kekurangan pada desain penelitian, hipotesis dan pertanyaan penelitian tidak dinyatakan dengan jelas.

Sedangkan untuk teknik presentasi dalam bahasa Inggris diperlukan  rasa percaya diri untuk mengatasi stage freight (demam panggung). Untuk menumbuhkan rasa percaya diri tersebut, menurutnya, langkah pertama adalah dengan mengontrol pola pikir dan menjadi seorang yang ahli di bidang penelitian yang akan dipresentasikan. “Caranya  dengan banyak membaca literatur di perpustakaan maupun di internet, serta berdiskusi dengan rekan penelitian,” ujar Irianti.

Langkah kedua, kata Irianti, mempresentasikan karya ilmiah dengan efektif. Dalam hal ini,  tujuan penelitian harus jelas, manfaat penelitian harus menawarkan solusi pragmatis, kenali kelebihan dan kekurangan penelitian, kuasai dan kenali berbagai cara pandang, mulai dengan berbagai pengalaman sebagai ‘ice breaker’, presentasi power point seharunya mendukung presentasi bukan mengalihkan fokus, mampu memprediksi pertanyaan yang akan muncul, serta betanggung jawab terhadap pernyataan yang disampaikan.

Direktur Bina Sarana Informatika (BSI) Naba Aji Notoseputro mengatakan,  workshop ini sebagai upaya lembaga untuk meningkatkan minat menulis dosen BSI hingga mampu mempublikasikan artikel ilmiah di jurnal lokal maupun internasional.

“Bagi seorang dosen,  menjadi suatu keharusan untuk aktif menulis dan mempublikasi penelitiannya sebagai sumbangsih kemajuan ilmu pengetahuan. Kegiatan ini juga menargetkan peningkatan kuantitas dan kualitas artikel ilmiah dosen BSI yang dapat dipublikasikan di jurnal lokal yang terakreditasi maupun di jurnal internasional yang terindex SCOPUS dan ISI Thompson Reteurs,”  kata Naba Aji.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement