Sabtu 18 Feb 2017 01:15 WIB

Jubir Yakin Ahok-Djarot Bisa Rebut Kantong Suara Agus-Sylvi

Rep: Dian Fath Risalah / Red: Reiny Dwinanda
Cagub DKI Jakarta nomer urut satu Agus Harimurti Yudhoyono- Cawagub Sylviana Murni tak lolos putaran dua Pilkada DKI Jakarta. Tim pemenangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat yakin bisa menggaet massa pendukung Agus-Sylvi di putaran kedua Pilkada DKI Jakarta.
Foto: Republika/ Wihdan Hidayat
Cagub DKI Jakarta nomer urut satu Agus Harimurti Yudhoyono- Cawagub Sylviana Murni tak lolos putaran dua Pilkada DKI Jakarta. Tim pemenangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat yakin bisa menggaet massa pendukung Agus-Sylvi di putaran kedua Pilkada DKI Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru bicara tim pemenangan pasangan calon gubernur DKI Jakarta pejawat, Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, Raja Juli Antoni, percaya timnya dapat menarik suara dari kubu Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni yang tidak lolos di Pilgub DKI Jakarta putaran kedua. Dia menganggap pemilik suara pada umumnya adalah pemilih rasional. "Mereka tidak terkait dengan partai atau hubungan ideologi, psikologi, dan emosional antara partai dengan anggota," jelas Toni sapaan akrab Raja Juli Antoni saat dihubungi Republika.co.id, Jumat (17/2). 

Mengingat karakter pemilih tergolong rasional, Toni optimistis suara dari kantong Agus-Sylvi bisa lari ke Ahok-Djarot. Ia berpendapat pilihan para pendukung Agus-Sylvi tidak terpengaruh oleh sikap dari partai.  "Jadi, pada akhirnya pilihan akan pindah ke mana akan sangat tergantung pada pilihan personal," tutur Toni. 

Mencermati profil pendukung Agus-Sylvi, Toni menerka mayoritas pemilih Agus-Sylvi adalah pemilih yang nasionalis. Ia menyebutkan angka perolehan suara sebesar 17 persen yang didulang Agus-Sylvi berasal dari masyarakat yang selama ini punya hubungan historis dengan ayah Agus, yakni Susilo Bambang Yudhoyono yang pernah menjabat sebagai presiden. "Peluangnya sangat besar untuk bisa digaet nomor dua," ujar Toni.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement