REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Ketika politisi melakukan aksi demonstrasi, mungkin hal tersebut bukan sesuatu yang luar biasa karena memang demonstrasi merupakan bagian pernak pernik dari dinamika dunia politik. Begitu pula ketika aktivis atau pegiat HAM menggelar aksi protes, mungkin hal tersebut juga sesuatu yang biasa karena kaum aktivis sering kali turun ke jalan-jalan dalam menyuarakan aspirasinya.
Yang menarik mungkin ketika kaum selebritas menggelar aksi demonstrasi. Itu yang sedang terjadi di Amerika Serikat dalam dua bulan terakhir ini. Kalangan yang selalu diidentikan dengan kehidupan glamor dan hedonisme ini secara simultan menentang Donald Trump sebagai presiden Amerika Serikat.
Aksi protes selebritas Hollywood sudah memanas jelang pelantikan Trump pada 20 Januari lalu. Ketika hari-H pelantikan presiden AS ke-45 tersebut, sejumlah artis menolak ikut memeriahkan acara tersebut sebagai bentuk protes mereka.
Sehari setelah Trump resmi dilantik sebagai presiden ‘Paman Sam’, aksi Woman's March digelar di Washington DC sebagai perlawanan terhadap presiden berusia 70 tahun tersebut. Sederet selebritas ternama dunia tumplek dalam aksi massa tersebut.
Kini aksi protes masih disuarakan selebritas Amrik lewat sejumlah media sosial. Dan, sepertinya momen penganugerahan ‘Academy Award’ pada 26 Februari nanti tidak akan terlepas dari aksi anti-Trump.