REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Pelaksanaan Cap Go Meh yang semula bakal digelar di lingkungan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) akhirnya dipindahkan lokasinya ke halaman Balai Kota Semarang, Jawa Tengah.
Sebelumnya, agenda budaya ini sempat menuai reaksi dari sejumlah ormas Islam di Kota Semarang. Mereka bahkan mendesak aparat keamanan untuk tidak mengeluarkan izin penyelenggaraan.
Perihal pemindahan penyelenggaraan acara Cap Go Meh ke halaman Balaai Kota Semarang, di Jalan Pemuda Semarang ini diamini oleh pihak MAJT. Ketua Dewan Pelaksana Pengelola MAJT, Dr KH Noor Ahmad MA yang dikonfirmasi membenarkan.
“Benar, kemarin sudah kita batalkan,” ungkapnya, Sabtu (18/2).
Menurutnya, hal ini ditempuh dengan mempertimbangkan masukan dari umat Islam, khususnya para kiai di Kota Semarang. Baik para kiai Nahdlatul Ulama (NU) maupun para kiai Muhammadiyah.
“Sebelum memutuskan inipun, jelasnya, kita juga mengadakan rapat denga para kiai, karena ini sudah menjadi budaya yang dilakukan para pengurus MAJT dalam membahas segala persoalan,” katanya.