REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Marsekal TNI (Purn) Chappy Hakim secara resmi mundur dari jabatannya sebagai presiden direktur PT Freeport Indonesia (PTFI). Hal ini dibenarkan juru bicara PTFI, Riza Pratama. “Benar (Chappy Hakim mundur),” tulis Riza Pratama dalam pesan singkatnya, Sabtu (18/2) sore.
Dalam rilis PTFI yang diterima Republika disebutkan, Chappy Hakim akan kembali ke posisi semula, yakni sebagai penasihat perusahaan. Namun, rilis PTFI tidak menyebutkan alasan yang memerinci perubahan posisi Chappy ini dalam struktur perusahaan pertambangan yang berpusat di Amerika Serikat itu.
CEO dan Presiden Freeport-McMoran Inc, Richard C Adkerson, menyampaikan terima kasih kepada mantan kepala staf TNI-AU itu. “Kami berharap, untuk terus dapat menerima nasihat-nasihat dan saran-saran beliau,” kata Adkerson seperti dikutip rilis PTFI, Sabtu (18/2).
Chappy merasa terhormat pernah diberi kepercayaan menjabat sebagai Presiden Direktur PTFI. "Adalah kehormatan bagi saya untuk menjabat sebagai Presiden Direktur PTFI dan saya menaruh hormat pada perusahaan dan anggota-anggota timnya yang berbakat," kata Chappy, Sabtu (18/2).
Chappy menambahkan, menjabat sebagai Presiden Direktur PTFI memerlukan komitmen waktu yang luar biasa. Namun, dirinya merasa harus mengundurkan diri dari perusahaan tersebut demi kepentingan terbaik bagi PTFI dan keluarganya.
"Menjabat sebagai Presiden Direktur PTFI memerlukan komitmen waktu yang luar biasa, saya telah memutuskan bahwa demi kepentingan terbaik bagi PTFI dan keluarga saya, saya mengundurkan diri dari tugas-tugas saya sebagai Presiden Direktur dan melanjutkan dukungan saya kepada perusahaan sebagai penasehat," ucap Chappy.