REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Mantan pemain timnas Brasil, Leonadro Nascimento de Araujo baru-baru ini mengungkapkan alasan di balik kekalahan Selecao dari Prancis pada final Piala Dunia 1998. Ia mengungkapkan, rekan setimnya Ronaldo mengalami masalah aneh.

"Ronaldo ketika itu akan beristirahat sebelum laga final, semua pemain pun demikian. Setelah ia tertidur, Roberto Carlos yang satu kamar dengannya tiba-tiba saja berteriak meminta pertolongan. Pada saat itu, Ronaldo terlihat mengalami kejang-kejang dalam tidurnya," ujar mantan pesepak bola yang saat ini berusia 47 tahun, dilansir Football Italia, Sabtu (18/2).

Pagi pun tiba dan Ronaldo bangun. Pada saat itu, Ronaldo tidak tahu apa yang terjadi dengannya. Pihak tim pun langsung membawa Ronaldo untuk pemeriksaan ke rumah sakit. Posisinya saat itu akan digantikan oleh mantan pemain Napoli, Edmundo Alves de Souza Neto.

"Ketika kami sampai di stadion untuk melakukan pemanasan, Ronaldo turun dari kendaraan dan menyatakan dirinya baik-baik saja dan ingin bermain," tutur Leonardo.

Ronaldo kemudian memasuki sebuah ruangan bersama pelatih Mario Zagallo selama 20 menit dan kemudian turun pada laga final. Leonardo mengungkapkan, tidak ada satu pun pemain Brasil yang melakukan pemanasan saat itu, setelah kejadian malam sebelum laga.

"Hari itu kami sangat kacau. Tidak heran kami kalah dengan skor 3-0 dari Prancis," jelasnya.

Leonardo turun sebagai starter kala Brasil menghadapi Les Bleus pada final di Stade de France. Gawang tim Samba dibobol oleh Zinedine Zidane (27' dan 45'+1) dan Emmanuel Petit (90'+3).

Ikuti Whatsapp Channel Republika