REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat ini ramai beredar informasi di media sosial dan broadcast message tentang longsor di jalur kereta api lintas utara. Dalam informasi yang beredar tersebut disebutkan bahwa longsor terjadi di daerah Cirebon dan Brebes.
Informasi tersebut juga menyertakan gambar rel yang menggantung akibat longsor dan imbauan kepada masyarakat untuk menggunakan moda transportasi lain. Menanggapi informasi yang telah beredar luas tersebut, PT KAI dengan tegas menyatakan bahwa informasi tersebut tidak benar. Foto yang digunakan untuk melengkapi informasi hoax tersebut diambil dari foto kejadian longsor di Cilebut tahun 2012 silam.
VP Public Relations PT KAI, Agus Komarudin mengatakan perjalanan kereta api di seluruh lintas, hari ini maupun hari-hari sebelumnya dilaporkan lancar tanpa hambatan berarti. Cuaca buruk yang kerap terjadi di beberapa wilayah di Pulau Jawa tidak menghambat perjalanan kereta api.
"Untuk mengantisipasi gangguan perjalanan kereta api dalam kondisi cuaca ekstrim seperti yang terjadi beberapa minggu belakangan ini, PT KAI telah menyiagakan tim yang berjaga selama 24 jam di daerah-daerah yang rawan banjir dan longsor," ujarnya di Jakarta, Ahad (19/2). Dengan penjagaan selama 24 jam ini, maka potensi-potensi kerawanan akibat bencana alam yang dapat mengganggu perjalanan kereta api dapat segera diantisipasi.
Terkait informasi hoax yang sudah beredar luas, PT KAI mengimbau masyarakat untuk jeli dan tidak menyebarkan berita yang belum dapat dikonfirmasi kebenarannya. Informasi yang akurat hanya akan disampaikan secara resmi oleh manajemen PT KAI melalui direktur utama, kepala daerah operasi, atau tim Humas PT KAI.
Informasi akan disampaikan langsung ke wartawan media massa atau melalui akun sosial media resmi PT KAI yakni @kai121 dan @keretaapikita. Masyarakat juga dapat menanyakan informasi seputar perjalanan KA melalui telepon ke Contact Center 121 atau email ke [email protected].