Ahad 19 Feb 2017 19:17 WIB

Partisipasi Pemilih di Dua Lokasi Pemungutan Suara Ulang Turun

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Hazliansyah
Petugas KPPS menghitung surat suara di TPS 29 Kelurahan Kalibata, Kecamatan Pancoran, yang melakukan Pemungutan Suara Ulang (PSU), Jakarta, Ahad (19/2).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Petugas KPPS menghitung surat suara di TPS 29 Kelurahan Kalibata, Kecamatan Pancoran, yang melakukan Pemungutan Suara Ulang (PSU), Jakarta, Ahad (19/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Koordinator Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPRR) Masykurin Hafidz menyatakan partisipasi pemilih dalam pemungutan suara ulang (PSU) di Jakarta menurun. PSU dilakukan di dua tempat pemungutan suara (TPS), yaitu TPS 29, Kelurahan Kalibata, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan dan TPS 01, Kelurahan Utan Panjang, Jakarta Pusat.

"Di TPS 29 Kalibata, pengguna Hak Pilih yang sebelumnya 456 suara turun menjadi 412 suara (turun 44 suara). Sementara di TPS 01 turun lebih rendah lagi yaitu dari dari 445 suara menjadi hanya 257 suara (turun 188 suara)," jalas Masykurudin, dalam siaran persnya, Ahad (19/2).

Menurut dia, turunnya partisipasi ini menjadi peringatan keras bagi penyelenggara Pemilu, baik KPU maupun Bawaslu. Sebab, mewujudkan penyelenggaraan yang berintegritas tidak hanya bekerja secara mandiri, tetapi juga teliti dan tegas terhadap aturan dan pengaruh dari siapapun.

Oleh karenanya, jika ada satu saja pelanggaran terhadap hak pilih, maka hukumannya tidak hanya berat secara individu, tetapi juga mengakibatkan banyak pihak menjadi korban. Apalagi, pelanggaran yang mengakibatkan pemungutan suara ulang berdampak langsung kepada tingkat partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya.

"Oleh karena itu, tantangan paling berat penyelenggara Pemilu pada Pilkada Jakarta putaran kedua adalah memberikan pemahaman yang kuat terhadap KPPS dan Pengawas TPS, terhadap jaminan dan kerahasiaan hak pilih seseorang serta mempunyai keberanian terhadap setiap pengaruh sekitar," ucap Masykurudin.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement