Ahad 19 Feb 2017 22:38 WIB

KPU Akui Faktor Waktu Sebabkan Partisipasi PSU Menurun

Rep: Dian Erika Nugraheny/ Red: Andi Nur Aminah
 Komisioner KPU Hadar Nafis Gumay
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Komisioner KPU Hadar Nafis Gumay

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Hadar Nafis Gumay, mengatakan pihaknya akan mengevaluasi pelaksanaan pemungutan suara ulang (PSU) di beberapa daerah. Faktor terbatasnya waktu menjadi salah satu penyebab turunnya partisipasi warga dalam PSU.

Berdasarkan data KPU, pada Ahad (19/2), telah dilaksanakan dua PSU di DKI Jakarta. Masing-masing PSU berlangsung di TPS 01 Utan Panjang, Kemayoran, Jakarta Pusat dan TPS 29, Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan. Di kedua TPS tersebut tercatat ada penurunan partisipasi pemilih jika dibandingkan dengan pemungutan suara pada Rabu (15/2) lalu.

"Di TPS Utan Panjang, partisipasi pemilih saat PSU hanya 42,76 persen. Kondisinya menurun jika dibandingkan pada Rabu lalu yang mencapai 73,54 persen," ujar Hadar di Jakarta Pusat.

Rabu lalu, lanjutnya, jumlah warga yang datang sebanyak 442 orang dari total DPT sebanyak 601 orang. Sementara pada Ahad, jumlah warga yang menggunakan hak pilih hanya 257 orang.

Hal serupa juga terjadi, di TPS 29 Kalibata yang memiliki total DPT sebanyak 512 orang. Pada Rabu, jumlah pemilih yang datang sebanyak 456 orang (89,1 persen). Pada Ahad, jumlah warga yang menggunakan hak pilihnya sebanyak 412 orag (80,4 persen).

Hadar mengatakan, penurunan partisipasi warga memang menjadi konsekuensi dari PSU. "Memang waktunya mepet karena pelaksanaannya dibatasi waktu. Kami akan mencari tahu penyebabnya," tuturnya.

Sebelumnya, Hadar menyebut ada puluhan daerah yang melaksanakan pemungutan suara ulang (PSU) di Pilkada Serentak 2017. Hingga Ahad, KPU telah menyelesaikan proses PSU di 10 kabupaten. Adapun daerah yang melaksanakan PSU yakni Kota Jakarta Pusat, Kota Jakarta Selatan, Kabupaten Tangerang, Kabupaten Buton, Kabupaten Kampar, Kabupaten Puncak Jaya, Kabupaten Halmahera Tengah, Kabupaten Kepulauan Yapen, Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Kota Jayapura.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement