Ahad 19 Feb 2017 23:39 WIB

Warga Purwakarta Kena Serangan Jantung Usai Nonton Air Mancur

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Andi Nur Aminah
Air Mancur Sri Baduga di Purwakarta
Foto: Indonesia.Travel
Air Mancur Sri Baduga di Purwakarta

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Euforia warga Purwakarta, saat menonton peresmian Air Mancur Taman Sri Baduga Situ Buleud tahap empat, harus diwarnai dengan kesedihan. Pasalnya, salah seorang pengunjung terkena serangan jantung usai melihat atraksi air menari tersebut.

Keterangan yang diperoleh Republika.co.id korban naas tersebut, Hj Indra Kusumawati (42 tahun), warga Gg Beringin RT 80/88, Kelurahan Nagri Kaler, Kecamatan Purwakarta. Korban, harus meregang nyawa saat dalam perjalanan menuju RSUD Bayu Asih, pada Sabtu (18/2) malam.

Wakil Direktur RSUD Bayu Asih, Deni Darmawan, membenarkan bila korban terkena serangan jantung. Pasalnya, dari ciri-ciri fisik terlihat wajah korban terlihat membiru. Akan tetapi, pihaknya ingin memastikan penyebab kematian korban. Salah satunya dengan cara autopsi.

"Akan tetapi, keluarga menolak. Jadi, kami tak mengetahui penyebab pasti korban meninggal dunia. Dugaan sementara karena kena serangan jantung," ujar Deni, Ahad (19/2).  

Isunya, lanjut Deni, korban meninggal akibat terinjak-injak saat berdesak-desakan keluar lokasi peresmian. Akan tetapi, setelah dilakukan pemeriksaan terhadap jasad korban, tidak ada luka apapun.

Yeyet (45 tahun), kakak kandung korban, mengaku sangat kaget mendengar adiknya harus meregang nyawa usai menonton air mancur. Padahal, pada hari ini korban berencana akan pindah rumah. Anggota keluarga diminta untuk turut membantu memindahkan barang-barang. "Ternyata, kami harus kehilangan korban selama-lamanya," ujar Yeyet.

Menurut Yeyet, adiknya itu menonton air mancur sekalian reuni dengan teman-teman SMA-nya. Akan tetapi, saat pertunjukan usai, korban terpisah dari rombongannya. Sehingga, kabar duka ini datang. Korban, kembali ke rumah dalam kondisi sudah tak bernyawa.

Secara terpisah, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, mengaku, pihaknya meminta maaf dan turut berbelasungkawa atas kejadian ini. Karena, peresmian air mancur oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya ini, jumlah pengunjung sangat membludak. Pada sesi pertama saja, yang masuk ke lokasi peresmian sampai 5.000 orang. "Membeludaknya pengunjung di luar kuasa kami. Padahal, pengaturan penonton yang masuk sudah sangat ketat," ujarnya.

Sebagai tanda berbelasungkawa, pihaknya memberikan santunan terhadap keluarga korban. Santunan tersebut, merupakan biaya untuk pemulasaraan jenazah sampai acara tahlilan hingga 40 hari kedepan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement