REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Tebing longsor menutup akses jalan menuju Grumbul Takom, Desa Babakan, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Anggota tim reaksi cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyumas Kusworo mengatakan tebing setinggi 60 hingga 70 meter itu dilaporkan longsor pada Senin (20/1) dini hari. "Sekitar pukul 00.30 WIB, longsor saat hujan lebat mengguyur daerah itu," katanya di Desa Babakan, Kecamatan Karanglewas, Banyumas, Senin (20/1).
Ia mengatakan longsoran dari tebing itu menutup ruas jalan menuju Grumbul Takom sepanjang 15 meter dan lebar 10 meter dengan ketebalan satu meter. Akibatnya, kata dia, ruas jalan tersebut tidak dapat dilalui kendaraan roda empat maupun roda dua.
"Padahal, wilayah RT 01 dan RT 02 RW 05 yang berada di Grumbul Takom, dihuni 85 keluarga atau 256 jiwa. Warga untuk sementara harus memutar melalui jalan lain yang kondisinya sangat berbahaya karena terlalu menanjak dan licin," kata Komandan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Banyumas Heriana Ady Candra.
Terkait hal itu, dia mengatakan personel Tagana Banyumas, TRC BPBD Banyumas, Komando Rayon Militer Karanglewas, Pramuka Peduli, Unit Bantuan dan Pertolongan Pramuka (Ubaloka), serta masyarakat bekerja bakti membuka akses jalan yang tertimbun longsor.
Selain tebing longsor, hujan lebat disertai petir yang terjadi sejak Ahad (19/2) malam hingga Senin (20/1) dini hari mengakibatkan sejumlah rumah warga di Desa Melung, Kecamatan Kedungbanteng, Banyumas, mengalami kerusakan jaringan listrik karena tersambar petir. Berdasarkan pendataan sementara yang dilakukan BPBD Banyumas, tercatat sebanyak empat rumah yang tersambar petir, yakni rumah milik Yaswito, Aris, dan Riyanto, warga RT 02 RW 03, serta Ratem, warga RT 03 RW 02.