REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG-- Ketua Persatuan Artis Film Indonesia 56 (PARFI 56), Marcella Zalianty mengakui, sebagai publik figur, artis sering kali menjadi korban hoax atau berita palsu. Karenanya, ia ikut mendukung gerakan Bandung Hantam Hoax atau #BDGHantamHoax yang dideklarasikan di kawasan Alun-alun Bandung, Senin (20/2).
"Kita dari PARFI sangat mendukung gerakan #BDGHantamHoax. Karena kami (artis) sering menjadi korban hoax di dunia maya," ujar Marcella kepada wartawan usai acara #BDGHantamHoax di Pendopo Kota Bandung, Senin (20/2).
Menurut Marcella, hoax adalah salah satu yang memicu perpecahan di dalam masyarakat berbangsa dan bernegara. Ia pun berharap media massa bisa maju ke depan menjadi sumber terpecaya untuk semua informasi. "Dari aksi ini semoga timbul media yang terpercaya yang mengedukasi sebagai garda terdepan," katanya.
Sementara itu, perwakilan dari akademisi Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran Dadang Rahmat mengatakan, sekarang banyak berita yang bohong yang menyebabkan perpecahan dan kesalahpahaman. "Jangankan, informasi yang bohong. Yang benar saja jika penyampaiannya yang salah akan menjadi bohong," katanya.
Padahal, kata dia, semua masyarakat berhak mendapatkan informasi yang benar dan layak. Menurutnya menjadi tanggung jawab bersama untuk menciptakan informasi yang sehat dan menyampaikannya kepada masyarakat.