Senin 20 Feb 2017 17:15 WIB

Danrem: Kerawanan Pilkada Mesuji tak Terbukti

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Andi Nur Aminah
Warga Mesuji (ilustrasi)
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Warga Mesuji (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Pelaksanaan pilkada serentak lima kabupaten di Lampung menjadi perhatian serius Kapolda Lampung Irjen Pol Sudjarno dan Danren 043 Garuda Hitam (Gatam) Kolonel Inf Hadi Basuki. Dua petinggi tersebut secara bergantian mengunjungi Kabupaten Mesuji, yang menjadi sorotan nasional terkait kerawanan di bidang keamanan.

“Saya datangi langsung ke Kecamatan Wayserdang pada dini hari pada hari pemungutan suara,” kata Danrem 043 Gatam, Kolonel Inf Hadi Basuki kepada Republika.co.id, Senin (20/2).

Ia sengaja mendatangi kampung tersebut, karena sebelumnya kampung yang berada terpencil di Kabupaten Mesuji, menjadi cikal bakal kedua pasangan calon (paslon) berseteru. Sehingga keduanya saling melapor dan menjadi tersangka di Mapolda Lampung.

Pilkada Mesuji diikuti dua paslon yakni paslon pejawat Khamamik – Saply dan  Febrina Lesisie Tantina-Adam Ishak. Khamami berseteru dengan Adam Ishak, tatkala ada acara di sebuah desa di Kecamatan Wayserdang. Khamami yang hadir bukan sebagai juru kampaye berpidato.  Tak lama kemudian sekelompok orang mendatangi dan terjadi adu pukul.

Danrem Hadi Basuki mendatangi kampung tersebut lebih dulu dibandingkan Kapolda Lampung, Sudjarno. Kapolda dan rombongan baru tiba di tempat tersebut pada siang hari menjelang penutupan pemungutan suara.

Hadi menuturkan tidak ada yang istimewa pada pelaksanaan pilkada di Mesuji. Menurut dia, masyarakat antusias mendatangi tempat pemungutan suara (TPS) pada pagi hari. “Tidak ada gejolak, semua lancar dan kondusif,” katanya.

Sebelum hari pemungutan suara, isu akan ada gejolak massa yang turun ke jalan, tidak terbukti hingga penghitungan surat suara. Hanya ada insiden kecil, yakni warga Desa Margo Jadi, Kecamatan Mesuji Timur, membekuk tiga orang diduga terlibat penembakan pada posko pemenangan paslon Febrina Lesisie Tantina-Adam Ishak, Rabu (15/2), sekitar pukul 03.30 WIB. Tersangka diserahkan ke polisi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement