Senin 20 Feb 2017 18:29 WIB

Kapal Terbalik di Sungai Hantu, Tiga Penumpang Tewas

Red: Ilham
Pencarian korban tenggelam (ilustrasi).
Foto: Antara/ Oky Lukmansyah
Pencarian korban tenggelam (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUASIN -- Tiga penumpang kapal tewas setelah kapal yang ditumpangi terbalik di muara Sungai Hantu, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan. Sedangkan 14 penumpang lainnya selamat.

Kapolres Banyuasin, AKBP Andri Sudarmadi menjelaskan, kecelakaan kapal motor bermula pada Ahad (19/2) sekitar pukul 18.00 WIB, kapal mengangkut 17 orang karyawan PT CLS yang hendak pulang dengan tujuan PU Bunga Karang. Namun, di tengah perjalanan, kapal oleng karena diterjang ombak, sehingga terbalik.

Andri menjelaskan, dua penumpang twas adalah Mustofa (43 tahun) dan Suminem (41), yang merupakan warga Desa Gurung Mali, Kecamatan Sei Tebelian, Kalimantan Barat. Keduanya ditemukan langsung di lokasi. Sedangkan satu orang lagi atas nama Suparman ditemukan oleh tim Satpolair Banyuasin di peraiaran Sungai Hantu tidak jauh dari lokasi kejadian.

Menurut Andri, 14 penumpang bisa selamat karena berenang ke pinggiran. Kapal terbalik kemungkinan akibat tidak sesuai dengan kapasitas muat. Sementara, kapten kapal Yanto (37), masih diperiksa terkait kapasitas kapal motor serta standar keselamatan penumpang. 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement