Selasa 21 Feb 2017 00:18 WIB

Diusulkan Jadi Penyalur KUR, Eximbank Tunggu Keputusan Pemerintah

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Friska Yolanda
Indonesia Eximbank
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Indonesia Eximbank

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong Lembaga Penyalur Ekspor Indonesia (LPEI) atau Eximbank untuk menjadi salah satu penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR). Kini hal itu sedang dalam pembahasan Kementerian Koordinator Perekonomian (Kemenko Perekonomian).

Menanggapi hal itu, Pelaksana Tugas Dewan Direktur LPEI Susiwijono Moegiarso mengungkapkan, pihaknya telah berkoordinasi dan berkorespondensi dengan Kemenko Perekonomian sebagai otoritas kebijakan KUR dan OJK bidang Industri Keuangan Non Bank (IKNB) selaku regulator. "Koordinasi terkait rencana penunjukan LPEI sebagai salah satu penyalur KUR atau KURBE (KUR Berorientasi Ekspor)," ujarnya kepada Republika.co.id, Senin, (20/2).

Ia menjelaskan, beberapa poin yang sedang dirampungkan pembahasannya di antaranya target penerima, nilai pinjaman, dan tingkat bunga. Target penerima meliputi UKM Ekspor (UKME), usaha penunjang dan rintisan ekspor.

Sedangkan, untuk nilai pinjamannya nanti maksimal sampai dengan Rp 50 miliar dengan tingkat bunga sembilan persen karena mendapatkan subsidi dari pemerintah serta mengikuti kebijakan pemerintah. KURBE bersubsidi nantinya untuk mendorong Usaha Kecil dan Menengah (UKM) ekspor, usaha penunjang, dan rintisan ekspor.

"Kami (sekarang) masih menunggu pembahasan antara OJK dengan Kemenko Perekonomian," ujarnya. 

Ia menambahkan, OJK sudah mengirimkan surat beberapa pekan lalu kepada Menko Perekonomian terkait pengusulan LPEI sebagai penyalur KUR pemerintah. Menurutnya, OJk sebagai pengawas dalam penyaluran KUR menilai LPEI sudah berpengalaman dalam penyaluran dana pinjaman semacam KUR kepada UKME sehingga dapat ditunjuk pula sebagai penyalur KUR demi membantu pencapaian target penyaluran KUR pemerintah.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement