REPUBLIKA.CO.ID, NAIROBI -- Dua badan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) pada Senin (20/2) memperingatkan kekurangan akut dalam bantuan pangan mempengaruhi tak kurang dari dua juta pengungsi di 10 negara Afrika.
Di dalam satu pernyataan bersama, Program Pangan Dunia (WFP) dan Komisariat Tinggi PBB Urusan Pengungsi (UNHCR) memperingatkan kekurangan tersebut dapat bertambah parah dalam beberapa bulan ke depan tanpa sumber daya baru untuk memenuhi kebutuhan pangan.
"Hak untuk memperoleh makanan adalah hak dasar manusia. Kami bekerja sama dengan WFP untuk menjamin tak ada pengungsi yang tidur dalam keadaan lapar, tapi dukungan harus datang secepatnya," kata pemimpin UNHCR Filippo Grandi di dalam pernyataan itu.
Kedua badan dunia tersebut mengatakan jatah makanan telah dipangkas secara dramatis, dalam sebagian kasus sampai 50 persen, dalam operasi besar termasuk di Kamerun, Chad, Kenya, Mauritania, Sudan Selatan dan Uganda.