REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandar Lampung meminta warga mewaspadai cuaca ekstrem seperti hujan yang mengguyur kota setiap hari hingga Selasa (21/2) siang. Belum ada laporan korban jiwa dan kerusakan rumah, namun sebuah jembatan penghubung kampung ambles.
Kepala Bidang Kesiapsiagaan BPBD Kota Bandar Lampung, Rifky mengatakan, curah hujan yang turun di wilayah kota hampir terjadi setiap hari dengan frekwensi yang tidak menentu. “Warga diminta tetap waspada, karena curah hujan turun setiap hari,” katanya.
BPBD Kota Bandar Lampung terus menurunkan tim untuk berpatroli di wilayah kota, terkait musim hujan terakhir ini selama 24 jam bergantian. Hujan yang mengguyur kota, belum ada laporan banjir bandang di wilayah pemukiman penduduk. Genangan air mencapai selutut orang dewasa, dan berangsur surut.
Hujan yang mengguyur kota, menyebabkan sebuah jembatan di Jalan Sangaji 2, Perumahan Beringin Raya, Kemiling, Bandar Lampung, ambles. Jembatan penghubung antarkampung tersebut telah berusia lebih dari 20 tahun, tiangnya ambles dihantam arus air.
Warga setempat bergotong royong memperbaiki jembatan penghubung dengan bahan kayu seadanya agar warga yang melintas tidak memutar jauh, dan jembatan masih bisa dilalui secara darurat.