REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pertanian (Kementan) mengerahkan semua pihak untuk melakukan percepatan serapan gabah petani. Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan Sumardjo Gatot Irianto mengatakan, pihaknya mengerahkan berbagai kemitraan.
"Melalui kemitraan TNI, DInas Pertanian dan Bulog," katanya saat dihubungi Republika melalui pesan singkat, Selasa (21/2).
Musim panen yang bertepatan dengan curah hujan yang tinggi membuat harga gabah jatuh. Ia menjelaskan, di beberapa daerah, harga gabah berada jauh di bawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yakni Rp 3.700 per kg gabah kering panen (GKP).
"Harga tergantung kadar air dan hampa, mulai dari Rp 2.900 hingga Rp 3.400 GKP," lanjut Gatot.
Anjloknya harga gabah cukup luas yakni di Ngawi, Madiun, Nganjuk, Demak, Indramayu dan wilayah lainnya. Bahkan di Ngawi, kata dia, pedagang enggan membeli gabah, sehingga menyebabkan harga anjlok.