REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Gubernur Sumatra Barat Irwan Prayitno dijadwalkan akan membuka gelaran "Minang Book Fair 2017". Pameran akan berlangsung di Masjid Raya Sumbar mulai 24 Februari sampai 5 Maret 2017.
"Acara tersebut sangat penting karena itu Pak Gubernur membatalkan sejumlah agenda penting agar bisa membuka secara langsung Minang Book Fair," kata Kepala BiroHumas Sekretariat Pemprov Sumbar, Jasman, kepada Republika.co.id, Selasa (21/2).
Jasman mengatakan, dengan Minang Book Fair, Gubernur berharap, Sumatra Barat yang dulunya menjadi gudang cendekiawan nusantara, akan kembali menggairahkan minat baca anak-anak muda Minangkabau. Karena buku adalah gerbangnya ilmu pengetahuan.
"Mudah-mudahan acara ini sukses dan memotivasi minat baca kalangan muda Minangkabau dan torehan sejarah bahwa Minangkabau adalah gudangnya ilmuwan akan kembali jaya," harapnya.
Salah seorang panitia Minang Book Fair, Afrizal Sinaro mengatakan, pameran buku dan budaya pertama dan terbesar di Padang ini diikuti oleh para penerbit buku, toko buku, perpustakaan daerah se-Sumbar dan perguruan tinggi.
Event ini menurutnya juga bisa dijadikan sebagai destinasi wisata rohani bagi masyarakat, karena acara MBF diadakan di Masjid ter-indah dengan arsitektur perpaduan khas budaya Minangkabau dan Islam.
Sebanyak 95 stand yang disediakan oleh panitia, ungkap Afrizal, sudah habis terjual. Beberapa penerbit dari Jakarta ikut dalam pameran ini seperti; Almawardi Prima, Agromedia, Bumi Aksara, Pustaka AlKautsar, Pustaka Imam Syafii, Mizan, Prenada, Sygma, Diva Press, dan Remaja Rosda Karya.
"Partisipasi dan kehadiran para penerbit pada event MBF ini, memberikan dukungan kepada Pemprov Sumatera Barat yang mencanangkan gerakan Sumatera Barat Membaca, dan meningkatkan minat dan budaya baca masyarakat Minangkabau," katanya.