REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LD PBNU) baru saja selesai menggelar rapat kerja nasional (rakernas) yang dihelat di Pondok Pesantren Al Tsaqafah.
Empat poin setidaknya menjadi inti pelaksanaan rakernas yang mengangkat tema, 'Membangkitkan Islam Ramah untuk Indonesia Berkeadaban'. Empat poin tersebut yakni
1. Modul Pedoman Dakwah NU, yang akan menjadi acuan dakwah dan pedoman bagi dai-dai Nahdlatul Ulama seluruh Indonesia.
2. Peluncuran web dakwah LD PBNU, www.dakwahpbnu.co.id yang memuat konten-konten dakwah ramah, inspiratif dan membangun.
3. Sinergi dengan kementerian-kementerian untuk mengembangkan dakwah ramah dan strategi dakwah di era digital, terutama Kementerian Agama (Kemenag) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).
4. Peresmian Madrasah Kader Dai (MKD) NU, dengan dilanjutkan kaderisasi dai di seluruh Indonesia yang dilakukan LD PBNU.
Selain itu, Ketua LD PBNU KH Maman Imanulhaq menambahkan, rakernas turut memutuskan untuk membuat Pelatihan Kader Dai Nusantara (PKD NU) di semua kabupaten dan kota seluruh Indonesia. Hal ini telah dimulai dengan kunjungan tim LD PBNU ke 10 daerah, yang dipimpin langsung Kiai Maman. "Tiga agenda penting dalam kunjungan itu adalah Pelatihan Penulisan, Pembuatan IT Dakwah dan MoU Gerakan Dakwah Ramah," kata Kiai Maman, Senin (21/2).