Selasa 21 Feb 2017 12:05 WIB
Pilkada DKI

PKB Masih Hati-Hati Tentukan Dukungan di Putaran Kedua Pilkada DKI

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Bilal Ramadhan
Sekjen DPP PKB Abdul Kadir Karding memberikan keterangan pers usai pelaksanaan Halaqah Ulama Rakyat PKB di Jakarta, Selasa (29/11).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Sekjen DPP PKB Abdul Kadir Karding memberikan keterangan pers usai pelaksanaan Halaqah Ulama Rakyat PKB di Jakarta, Selasa (29/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Kadir Karding menegaskan hingga saat ini belum ada keputusan PKB mendukung salah satu pasangan calon di putaran kedua Pilkada DKI.

Hal tersebut ia tegaskan menyusul pertemuan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar dengan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, Senin (20/2) kemarin, yang memunculkan sinyalemen arah dukungan PKB. Menurutnya, saat ini partainya memang tengah menyerap aspirasi dari semua pihak untuk menentukan sikap dalam putaran dua Pilkada DKI.

"Belum ada keputusan, semua calon dan timnya mesti ditemui termasuk masukan dari masyarakat, NU dan pengurus partai," kata Karding melalui pesan singkatnya, Selasa (21/2).

Menurutnya, begitu pun pertemuan dengan tim pasangan calon tertentu bukan langsung menentukan arah dukungan PKB, melainkan upaya menyerap aspirasi semua pihak. Nantinya aspirasi tersebut tentunya disesuaikan terlebih dahulu dengan PKB.

"Kita berhati hati mengambil keputusan karena Pilkada Jakarta ini menjadi perhatian publik baik yang di Jakarta maupun yang di luar Jakarta," kata Karding.

Apalagi menurutnya, banyak masukan dari masyarakat maupun internal PKB terkait hak tersebut. Menurutnya, hal itu akan menjadi salah satu pertimbangan PKB menentukan arah dukungan. "Tentu semua pihak akan kita pelajari masukannya," katanya.

Hal sama diungkapkan Sekjen parpol pengusung koalisi Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murn lainnya, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Arsul Sani yang menyebut partainya belum memutuskan arah dukungan. Termasuk melakukan pertemuan dengan tim pasangan calon tertentu. "Belum (ada pertemuan)," katanya.

Ia berkelit, hal ini karena PPP masih harus menyerap seluruh aspirasi baik dari internal PPP maupun masyarakat luar. "Saat ini masih dalam tahap penyerapan aspirasi dari seluruh pemangku kepentingan PPP," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement