Selasa 21 Feb 2017 12:12 WIB

BNI Syariah Targetkan Himpun Dana Wakaf Rp 20 Miliar

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Nidia Zuraya
Wakaf Uang (Illustrasi)
Foto: ANTARA
Wakaf Uang (Illustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT BNI Syariah menproyeksi dana wakaf dari produk Wakaf Hasanah sebesar Rp 20 miliar per akhir 2017. Target ini dapat tercapai dengan kerja sama melalui forum wakaf.

Direktur Utama BNI Syariah, Imam Teguh Saptono menjelaskan, wakaf merupakan pasar potensial untuk segmen produk di perbankan syariah. Sebab, umumnya yang menjadi wakif atau orang yang melakukan wakaf adalah yang memiliki ekonomi cukup mampu.

"Dengan demikian mereka yang berwakif otomatis akan menjadi target segmen kita. Meskipun kita boleh jadi belum bisa memanfaaatkannya pada saat dia berwakaf, tapi ke depannya kita akan kelola dia," ujar Imam dalam diskusi publik bertema "Melirik Wakaf Sebagai Instrumen Potensial Ekonomi Syariah" di Jakarta, Senin (21/2) malam.

Imam menuturkan, saat ini total wakif yang terdaftar baru sebanyak 1.600 wakif. Untuk mencapai target Rp 20 miliar dana wakaf dalam setahun ini, perseroan akan viralkan gerakan wakaf hasanah. Produk Wakaf Hasanah ini juga akan bekerja sama dengan forum wakaf yang terdapat sembilan nadzir. 

"Kalau (dana wakaf) tidak ditarik sama nadzirnya, nanti masuk DPK (Dana Pihak Ketiga)," ujarnya menambahkan.

Selain itu, perseroan juga akan menggencarkan sosialisasi. Dari segi produk, BNI Syariah akan memperbaharui objek wakaf menjadi lebih menarik dan produktif lagi. 

"Nanti kan kita evaluasi. Karena tidak semua menimbulkan minat berwakaf pada umat. Seperti RS menganggap ini proyek primadona," katanya.

Untuk mendorong budaya wakaf ini, kata Imam, pihaknya telah mendorong para karyawan BNI Syariah untuk ikut berwakaf. Sebanyak 400 hingga 500 orang karyawan BNI Syariah pusat telah ikut berwakaf. Total keseluruhan karyawan perseroan ada sebanyak 4.000 orang, Imam berharap ke depannya karyawan kantor cabang akan ikut berwakaf juga.

Produk Wakaf Hasanah merupakan platform informasi dan penghimpunan dana wakaf. Produk financial technology ini dinilai mampu menarik minat masyarakat untuk berwakaf dengan praktis dan mudah.

"Harapannya kalau proyek wakaf smakin menarik, berdampak luas bagi masyarakat. Dan mereka yang berwakif akan bertambah," kata Imam.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement