REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Jalur selatan Jawa Tengah ruas Wangon hingga batas Jawa Barat dilaporkan ambles di Desa Kedunggede, Kabupaten Banyumas, akibat tingginya curah hujan yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir.
"Jalan nasional yang melintasi Desa Kedunggede, Kecamatan Lumbir, Banyumas, itu ambles pada hari Kamis (16/2). Titik yang ambles sepanjang 50 meter dan hampir mencapai separuh badan jalan," kata salah seorang warga, Robin (35) di Banyumas, Selasa (21/2).
Ia mengatakan petugas dari Pelaksanan Jalan Nasional Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat telah melakukan penanganan darurat dengan memasang pagar pembatas dan menutup lokasi ambles menggunakan terpal agar tidak melebar ketika terjadi hujan.
Dia mengharapkan jalan ambles itu segera ditangani agar arus kendaraan dapat kembali normal. "Saat ini, arus kendaraan harus bergantian saat melintasi lokasi jalan ambles," katanya.
Dalam kesempatan terpisah, Pejabat Pembuat Komitmen PJN Wilayah Wangon-Batas Jabar Djoko Satrio mengatakan pihaknya sedang menyiapkan upaya penanganan jalan ambles di Kedunggede. Dalam hal ini, kata dia, pihaknya berencana memasang tiang pancang untuk mengantisipasi melebarnya titik jalan yang ambles. "Pemasangan tiang pancang rencananya akan dilaksanakan pada bulan Maret," katanya.
Menurut dia, pemasangan tiang pancang juga akan dilakukan di enam titik rawan ambles pada ruas jalan Wangon, Kabupaten Banyumas, hingga Karangpucung, Kabupaten Cilacap.
Kendati demikian, dia mengatakan pemasangan tiang pancang di enam titik rawan ambles itu akan dilakukan setelah pemasangan tiang pancang di Kedunggede. "Penanganan tersebut dilakukan karena jalur selatan Jateng sangat vital," katanya.