REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- AC Milan sudah di depan pintu untuk berganti kepemilikan. Finivest, perusahaan milik Silvio Berlusconi yang sudah lebih 30 tahun menguasai Rossoneri, akan merealisasikan penjualan saham ke kelompok pengusaha asal Cina di bawah Sino Europa Sports (SES) pada 3 Maret.

Milan dijual dengan harga 420 juta euro (Rp 5,9 triliun). Dikutip dari Football Italia, Selasa (21/2), rincian dana yang akan dibayarkan SES adalah 320 juta euro untuk membayar nilai saham milik Finivest. Sebesar 100 juta lagi akan dialokasikan sepenuhnya untuk belanja pemain. 

Ada juga kabar dari orang dalam Il Diavolo Rosso bahwa klub juara Liga Champions tujuh kali itu akan mendapatkan uang segar lagi senilai 30 juta euro (Rp 423 miliar). Caranya dengan melego penyerang asal Kolombia Carlos Bacca ke klub lain. 

Uang penjualan Bacca juga akan masuk ke kas untuk dana belanja pemain. Bacca sebenarnya belum mau meninggalkan Milan karena ia punya ambisi dengan bertahan di San Siro. Ia ingin menjaga peluangnya menjadi penyerang utama timnas Kolombia pada Pial Dunia 2018.

Hanya, Bacca dinilai sudah tak cocok lagi dengan permainan yang diterapkan pelatih Vincenzo Montella. Pemain 30 tahun itu kehilangan ketajamannya. Padahal jam merumput yang diberikan Montella lumayan banyak. 

Dengan kondisi kantong berisi 130 juta euro (Rp 1,83 triliun), Milan akan mampu mendatangkan sejumlah pemain berkualitas yang usianya relatif muda ke Milanelo. Incaran Milan yang terbaru adalah striker Sampdoria Patrik Schick, penyerang Atalanta Franck Kessie dan pemain sayap SS Lazio Keita Balde Diao.

Ikuti Whatsapp Channel Republika