REPUBLIKA.CO.ID, PESHAWAR -- Pelaku bom bunuh diri menyerang pengadilan di Pakistan pada Selasa (21/2), menewaskan setidak-tidaknya empat orang, kata pejabat tentang kejadian terbaru dalam serangkaian kekerasan oleh pegaris keras.
Juru bicara unsur Taliban Pakistan, Jamaat ur Ahrar, menyatakan berada di balik serangan di kota Charsadda itu. Pemerintah wilayah itu mengatakan setidak-tidaknya empat orang tewas. Saksi kepada Reuters mengatakan melihat banyak mayat di tempat kejadian tersebut.
Serangkaian pengeboman di Pakistan dalam 10 hari belakangan menewaskan lebih dari 100 orang. Penduduk kota Mohammad Shah Baz mengatakan kepada Reuters dirinya berada di dalam wilayah pengadilan saat para pelaku bom bunuh diri menyerbu.
"Saya kabur ke arah kantin dan memanjat dinding untuk menyelamatkan nyawa saya. Namun terdapat banyak orang tewas dan terluka," kata dia.
Kepala kepolisian wilayah Sohail Khalid mengatakan setidaknya seorang pelaku meledakkan dirinya dan pelaku lain mengeluarkan tembakan di pintu masuk wilayah pengadilan sebelum mereka akhirnya ditembak mati. Juru bicara Jamaat Ur Ahrar, Asad Mansoor, menyatakan bertanggung jawab atas serangan itu dalam pesannya kepada wartawan. Dia mengatakan perlawanan masih terjadi di pengadilan.