REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PSSI memastikan pengunduran jadwal kick-off perdana Liga-1 2017. Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi menolak mengatakan pengunduran tersebut terkait rebutan operator maupun tak adanya sponsor. Ia mengatakan, kompetisi resmi PSSI ini belum bisa digelar sesuai jadwal lantaran pendeknya waktu istirahat para pemain.
Edy mengatakan, jika menengok ketetapan jadwal, Liga-1 harus dimulai pada 26 Maret. Akan tetapi, dia menerangkan, Piala Presiden 2017, diperkirakan pungkas pada pertengahan bulan ketiga tersebut. Menurut dia, situasi tersebut, bakal menguras tentang tim kasta utama yang menjadi peserta kompetisi.
"Saya menginginkan diundurkan. Karena untuk memberikan waktu kepada klub menyusun kekuatan," ujar Edy, saat ditemui di pusat pelatihan timnas Garuda Indonesia, di Lapangan Sekolah Pelita Harapan (SPH), Tangerang.
Namun, jenderal bintang tiga itu meminta para bawahannya agar pengunduran itu tak melewati bulan berikutnya.
"April. Pada pekan kedua lah," kata dia.
Pria yang juga Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) itu menegaskan, sejauh ini, tak ada yang menghambat gelaran Liga-1 selain persoalan waktu. PSSI, kata dia, sudah punya operator pelaksana kompetisi. Soal sponsor pun diklaim sudah ada yang mengantre.
Kongres Tahunan PSSI 2017 sebetulnya sudah memutuskan kick-off perdana Liga-1 berlangsung pada 26 Maret. Tapi, Sekjen PSSI Ade Wellington kemudian mengungkap rencana pengunduran jadwal Liga-1.
Dia pelit bicara soal penyebab mengapa molornya kompetisi. Ia mengatakan ini lantaran belum rampungnya sejumlah regulasi kompetisi.