Selasa 21 Feb 2017 20:52 WIB

Korsel Bantah Berkolusi dalam Penyelidikan Kematian Kim Jong-nam

Rep: Crystal Liestia Purnama/ Red: Indira Rezkisari
Upaya pengungkapan pembunuhan saudara tiri pemimpin Korut, Kim Jong-nam, menjadi berita utama surat kabar Malaysia, (19/2).
Foto: AP
Upaya pengungkapan pembunuhan saudara tiri pemimpin Korut, Kim Jong-nam, menjadi berita utama surat kabar Malaysia, (19/2).

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Kementerian Pemersatu Korea Selatan menolak klaim Korea Utara bahwa Malaysia berkolusi dengan Seoul dalam penyelidikan kematian Kim Jong-nam.

Duta Besar Korea Utara untuk Malaysia Kang Chol mengecam hasil penyelidikan Malaysia menunjukkan bahwa setidaknya lima tersangka Korea Utara diduga terlibat dalam pembunuhan saudara seayah pemimpin besar Korea Utara Kim Jong-un. Dia menuduh Malaysia berkolusi dan bermain dengan kekuatan eksternal.

"Itu tidak masuk akal dan sophistic. Komentar Utusan pada Korea Selatan adalah klaim yang tidak masuk akal yang tidak bahkan layak dilawan," kata juru bicara kementerian tersebut yang dikutip media Korea Selatan Yonhap.

Kim Jong-nam dibunuh di terminal 2 bandara internasional Kuala Lumpur pada Senin (13/2) saat hendak terbang ke Macau. Ia kemudian diseka dengan kain yang diduga sudah dibubuhi racun. Ia sempat meminta bantuan kepada petugas dan sempat dibawa ke rumah sakit Putrajaya. Namun nyawanya tak tertolong dan meninggal di perjalanan. 

Empat orang telah ditangkap dalam kasus ini, dan empat lainnya yang merupakan warga negara Korea Utara masih buron. Keempat yang sudah ditangkap tersebut masing-masing berwarga negara Vietnam, Indonesia, Malaysia dan Korea Utara.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement