Selasa 21 Feb 2017 21:01 WIB

Presiden Kunjungan Kenegaraan ke Australia Pekan Ini

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Indira Rezkisari
Presiden Joko Widodo
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Presiden Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden direncanakan untuk melakukan kunjungan kenegaraan ke Australia. Rencananya kunjungan berlangsung pada 26 Februari.

Wakil Menteri Luar Negeri Abdurrahman Mohammad Fachir mengatakan, kunjungan ini ditujukan untuk memperkuat hubungan antara negara yang bertetangga agar saling menguntungkan dan menghormati. Maka, pendekatan yang dilakukan pun dengan cara 'people to people'.

"Kita juga akan bahas IA-CEPA (kerja sama Indonesia-Australia), termasuk dengan beberapa investasi," kata Fachir di Istana Negara, Selasa (21/2).

Fachir menjelaskan, dalam kunjungan ini Presiden akan diterima langsung oleh Gubernur Jenderal. Presiden yang didampingi sejumlah menteri juga akan mengadakan pertemuan dengan Perdana Menteri Australia yang turut didampingi sejumlah menteri. Pertemuan ini akan membahas bisnis antarkedua negara.

Kerja sama antara Indonesia dan Australia memang sudah berlangsung cukup lama. Hal ini bisa terlihat dari peminat bahasa Indonesia oleh masyarakat Australia. Sedikitnya sekitar 160 ribu orang Australia belajar bahasa Indonesia. Dengan perkembangan ini, kerja sama yang akan dilakukan bukan hanya investasi industri, tapi juga promosi budaya dan destinasi pariwisata yang ada di Indonesia. 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement