Selasa 21 Feb 2017 22:35 WIB

Minang Book Fair akan Bongkar Kekayaan Lama Minangkabau

Rep: Hasanul Rizqa/ Red: Indira Rezkisari
Minang Book Fair 2017
Foto: Republika/Subroto
Minang Book Fair 2017

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Pemerintah Provinsi Sumatra Barat, bekerja sama dengan Yayasan Gemar Membaca Indonesia (Yagemi), akan menggelar Minang Book Fair 2017. Pameran buku tersebut akan dihelat pada 24 Februari hingga 5 Maret 2017 mendatang.

Ajang yang untuk pertama kali diadakan di Sumatra Barat ini mengambil tema “Mambangkik Batang Tarandam.” Itu merupakan pepatah-petitih khas Minangkabau.

Menurut guru besar Universitas Negeri Padang, Prof Harris Effendi Thahar, secara harfiah, ungkapan tersebut berarti, “mengangkat batang pohon yang telah direndam.”

Sastrawan Angkatan 2000 itu menjelaskan, pada zaman dahulu nenek moyang Minangkabau memiliki tradisi merendam batang kayu yang akan menjadi bahan dasar membangun rumah gadang. Tujuannya, agar kayu tersebut dapat bertahan lama hingga. Dengan begitu, rumah gadang tempat tinggal pun diharapkan kokoh berdiri dari satu generasi ke generasi-generasi berikutnya.