REPUBLIKA.CO.ID, PANDAN, SUMUT -- Tiga orang warga Desa Tumba Julu, Kecamatan Manduamas, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, tewas terseret banjir akibat meluapnya Sungai Dolok Tumba di daerah itu.
"Korban adalah seorang ibu bersama dua putrinya," kata Kepala Desa Tumba Julu, Raja Wali Nainggolan, di Tapanuli Tengah, Selasa sore.
Adapun nama ketiga korban yang meninggal, Sati Mina Lahagu (30-an), ibu korban, Riniyati boru Zega, (3,5) dan Suniar boru Zega (2,5). Sedangkan korban yang selamat, Ama Zega, (35) Ayah korban dengan kedua anaknya yang berumur (5) tahun dan (4,5), masing-masing satu perempuan dan satu laki-laki.
Ia mengatakan sejak pukul 06.00 Senin pagi sampai sampai dengan pukul 24.00 WIB, hujan mengguyur desa tersebut yang menyebabkan arus air sungai langsung naik.
Suami korban bermarga Zega bersama dengan almarhum langsung menyelematkan dua anaknya ke dataran lebih tinggi yang jaraknya sekitar 30 meter dari kediamannya.
Suami korbanpun menjaga kedua anaknya di lokasi penyelamatan, sementara ibu korban kembali ke rumahnya untuk menyelamatkan dua orang lagi anak mereka.
"Ibu itu sudah sempat menggendong kedua anaknya untuk diselamatkan. Namun tiba-tiba arus sungai langsung menyeret mereka bertiga. Sementara kondisi rumah di desa itu jarang dan berjauhan, sehingga tidak ada yang mengetahui peristiwa tersebut," katanya.
Diakuinya bahwa desa tersebut merupakan langganan banjir, namun baru kali ini terjadi luapan air sebesar itu dan sampai memakan korban.
Untuk itulah ia menghimbau warganya agar jangan membangun rumah di pinggiran air sungai demi menjaga keamanan dan kenyamanan. Sedangkan proses pemakaman ketiga korban sudah dilakukan Selasa sore, bersama dengan aparat desa dan Camat Mandumas.