REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banjir yang melanda beberapa daerah di DKI Jakarta sejak Senin (20/2) membuat aktivitas warga mulai terganggu. Banyak pakaian warga yang kotor di pengungsian.
Dompet Dhuafa merespons permasalahan ini dengan menurunkan tim Disaster Management Center (DMC), dan membuka Gerai Cuci.
Direktur DMC Dompet Dhuafa, Syamsul Ardiansyah mengatakan, DMC Dompet Dhuafa mengadakan gerai cuci, karena sebagian besar korban banjir kehabisan pakaian bersih. Kendalanya sejauh ini adalah minimnya air bersih, akhirnya setelah berkoordinasi dengan korban banjir untuk saat ini yang diprioritaskan adalah pakaian anak-anak.
"Saat ini kami menyediakan 1 unit mesin cuci dan akan ditambah satu unit lagi.” Ujar Syamsul.
Selain itu Gerai Cuci dan Posko Pengungsi Dompet Dhuafa juga hadirkan seorang relawan yang berasal dari kalangan artis, Jane Shalimar. Ia hadir untuk membantu meringankan beban para pengungsi korban banjir.
Jane mengungkapkan bahwa hatinya tergerak untuk terjun langsung membantu korban banjir. Sebab ia juga pernah merasakan apa yang korban bajir alami, saat dahulu rumahnya kebanjiran.
"Jadi aku sangat mengerti bagaimana susahnya saat kebanjiran. Buatku ngga masalah seberapa banyak yang kita bisa bantu. Dengan datang saja, bisa membuat mereka senang, dan itu sangat berarti buatku," katanya.
Jane menyempatkan mengobrol dengan para korban banjir, salah satu masalah yang mereka hadapi adalah air bersih sehingga mereka sulit untuk mencuci. Jane mengakui adanya Gerai Cuci yang digagas Dompet Dhuafa ini sangat inovatif dan membantu para korban banjir, terutama mereka yang membutuhkan pakaian bersih.