Warga korban banjir mengantri memeriksa kesehatan di lokasi pengungsian di Masjid Univesitas Borobudur, Jakarta,Rabu (22/2). (FOTO : Republika/Prayogi)
Warga korban banjir Cipinang Melayu beraktifitas di lokasi pengungsian di Masjid Univesitas Borobudur, Jakarta, Rabu (22/2). (FOTO : Republika/Prayogi)
Warga korban banjir Cipinang Melayu beraktifitas di lokasi pengungsian di Masjid Univesitas Borobudur, Jakarta, Rabu (22/2). (FOTO : Republika/Prayogi)
Warga korban banjir Cipinang Melayu beraktifitas di lokasi pengungsian di Masjid Univesitas Borobudur, Jakarta, Rabu (22/2). (FOTO : Republika/Prayogi)
Warga korban banjir Cipinang Melayu beraktifitas di lokasi pengungsian di Masjid Univesitas Borobudur, Jakarta, Rabu (22/2). (FOTO : Republika/Prayogi)
Warga korban banjir Cipinang Melayu beraktifitas di lokasi pengungsian di Masjid Univesitas Borobudur, Jakarta, Rabu (22/2). (FOTO : Republika/Prayogi)
Warga korban banjir Cipinang Melayu beraktifitas di lokasi pengungsian di Masjid Univesitas Borobudur, Jakarta, Rabu (22/2). (FOTO : Republika/Prayogi)
Warga korban banjir Cipinang Melayu beraktifitas di lokasi pengungsian di Masjid Univesitas Borobudur, Jakarta, Rabu (22/2). (FOTO : Republika/Prayogi)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Warga korban banjir Cipinang Melayu beraktifitas di lokasi pengungsian di Masjid Univesitas Borobudur, Jakarta, Rabu (22/2).
Berdasarkan data terakhir jumlah pengungsi di lokasi tersebut mencapai 927 jiwa, Sedangkan bantunan logistik bagi korban masih terus mengalir seperti makanan,obat-obatan,pakaian dan lain-lain.
Advertisement