REPUBLIKA.CO.ID, LONDON – Legenda Manchester United (MU), Ryan Giggs menilai, terlalu banyak manajer asing yang mengarsiteki klub Liga Inggris dan sedikit kesempatan untuk talenta-talenta lokal. Giggs, yang sempat menjadi pelatih sementara selama empat pertandingan MU pada 2014, dikait-kaitkan dengan kembali ke pekerjaan manajerial di Swansea City. "Menurut saya di sana tidak cukup (manajer Britania) saat ini," kata Giggs kepada BBC, Rabu (22/2).
Sebanyak tujuh dari 20 klub Liga Inggris diasuh manajer Britania. Namun, tujuh tim besar saat ini diarsiteki manajer-manajer asing, di mana Tony Pulis asal Wales melatih West Bromwich Albion yang merupakan tim dengan posisi tertinggi dengan manajer Inggris Raya. “Menurut saya ini (hal penting untuk pelatih-pelatih Inggris untuk mendapatkan kesempatan). Ada banyak pelatih asing papan atas di Liga Inggris, namun di sana juga ada banyak pelatih dan manajer Britania berkualitas di luar sana,” kata Giggs.
Giggs menilai talenta dari Inggris Raya kurang dapat kesempatan untuk menunjukkan kualitas kepelatihannya. Giggs bukannya antipelatih asing. “Saya hanya memikirkan keseimbangan, terlalu banyak orang asing saat ini dan pelatih-pelatih Britania mungkin tidak mendapatkan kesempatan-kesempatan.”