Rabu 22 Feb 2017 20:25 WIB

PSSI Siap Bertanggung Jawab Terkait Pemunduran Jadwal Liga 1

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Andri Saubani
Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi (kedua kiri) memaparkan pidatonya pada Kongres Tahunan PSSI 2017, di Hotel Aryaduta, Kota Bandung, Ahad (8/1).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi (kedua kiri) memaparkan pidatonya pada Kongres Tahunan PSSI 2017, di Hotel Aryaduta, Kota Bandung, Ahad (8/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Komite Eksekutif Persatuan Sepak Bola Indonesia (Exco PSSI) akan memutuskan kepastian kick-off perdana Liga 1 Indonesia. Wakil Ketua Umum I PSSI, Djoko Driyono mengungkapkan, dewan internal di federasi sepak bola nasional tersebut, akan mengubah keputusan Kongres Tahunan 2017 tentang pelaksanaan kompetisi resmi musim ini.

Djoko menolak mengatakan keputusan Exco tersebut nantinya menganulir hasil Kongres Tahunan PSSI, pada Januari lalu. Tetapi, kata dia, Exco akan mempertanggungjawabkan keputusan pemunduran jadwal Liga 1 tersebut, dalam kongres selanjutnya. "Exco akan memutuskan (kapan pelaksanaan Liga-1). Buka menganulir keputusan kongres. Tapi Exco akan menjelaskan jika itu menjadi pertanyaan," ujar dia, saat dihubungi, Rabu (22/2).

Ketua Umum PSSI, Letnan Jenderal (Letjen) Edy Rahmayadi memastikan pemunduran Liga 1. Jika mengacu hasil Kongres Tahunan PSSI 2017 di Bandung, Jawa Barat (Jabar), sudah ditetapkan, Liga 1 dimulai pada 26 Maret. Akan tetapi, Edy pada Selasa (21/2) menegaskan, PSSI memundurkan pelaksanaan liga utama tersebut, menjadi pada pekan kedua bulan berikutnya.

Ada sejumlah alasan mengapa Liga 1 dimundurkan. Edy menjelaskan, paling utama yaitu agar memberikan kesiapan yang lebih panjang bagi 18 kesebelasan peserta Liga 1. Sebab, semua kesebelasan itu, juga mengikuti turnamen Piala Presiden 2017, yang baru rampung pada 12 Maret nanti. Selain itu, alasan pemunduran, juga lantaran belum adanya jajaran direksi utama di PT Liga Indonesia Baru (LIB).

Baca juga, PSSI Segera Umumkan Direksi PT Liga Indonesia Baru.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement