REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Wakil Ketua Parlemen Bolivia, Romina Perez, menjadi bintang di konferensi tentang Palestina di Teheran, Iran, Rabu (22/2).
Seperti dilaporkan wartawan Republika Nasihin Masha dari Teheran, Iran, dari semua pembicara di Konferensi Internasional ke-6 tentang Intifada Palestina, Romina satu-satunya pembicara yang paling banyak mendapat tepuk tangan dan ucapan selamat setelah pidato.
Para peserta konferensi yang semula mulai lelah dan mengantuk karena sudah pukul 16.30 dan dari pagi mendengar pidato, maka penampilan Romina menjadi obat tersendiri. Para peserta langsung mencari alat penerjemah yang tergeletak dan mencari tempat duduk yang kosong.
Pidato Romina memang menggebu-gebu dan melengking. Ia mengecam Barat, terutama Amerika Serikat, dan zionis. "Serangan twin tower adalah ciptaan sendiri untuk menciptakan isu terorisme," katanya.
Ia juga menyinggung rencana pembangunan tembok di perbatasan AS dengan Meksiko oleh pemerintahan Trump. "Itu tembok yang memalukan," kata Romina.
Ia menyerukan persatuan dan menghentikan pembangunan permukiman oleh Israel di tanah Palestina. "Kita harus hentikan," katanya.