REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden RI Jusuf Kalla berharap Masjid Istiqlal terus mengembangkan manfaatnya dengan memakmurkan masyarakat karena sejatinya tempat ibadah Muslim itu adalah pusat dari pemberdayaan masyarakat sebagaimana awal Islam disebarkan.
"Fungsi masjid adalah tempat beribadah dan banyak hal. Tentu juga berfungsi untuk kemasyarakatan dan kesejahteraan," kata JK di acara perayaan Milad ke-39 Masjid Istiqlal, Jakarta, Rabu (23/2) malam.
JK mengatakan bahwa sejak zaman Nabi Muhammad menyiarkan Islam, masjid merupakan pusat segala kegiatan masyarakat. Dengan begitu, masjid memiliki peran luas, seperti untuk dakwah, pengadilan, pengobatan, dan pendidikan.
Pada masa kini, kata JK, hal itu dapat diterapkan oleh masjid-masjid untuk memberdayakan masyarakat, termasuk untuk hal-hal kecil tetapi penting, seperti mempromosikan tentang kebersihan. "Pada zaman rasul masjid menjadi tempat pengadilan, mengatur strategi perang. Kalau jaman sekarang pengadilan sudah ada, tetapi bagaimana masjid menjalankan pendidikan, dakwah, usaha, kebersihan, bagaimana mengatur selokan, itu penting banyak hal untuk memakmurkan masyarakat," katanya.
Menteri Lukman Hakim Saifuddin mengatakan bahwa Istiqlal harus terus meningkatkan perannya untuk umat.
Istiqlal, kata dia, harus dapat mengembangkan diri sesuai kebutuhan masyarakat berdasarkan konteks kekinian.
"Oleh karena itu, saya berharap Masjid Istiqlal bisa menjaga tradisi ke-Islaman yang selama ini dilakukan. Salah satu tradisinya yaitu menjadi pusat kajian ilmu Islam," katanya.