Kamis 23 Feb 2017 06:55 WIB

Banyak Orang Hidup Lebih dari 90 Tahun pada 2030

Ilustrasi - Perempuan Korea Selatan.
Foto: AP Photo/Ahn Young-joon
Ilustrasi - Perempuan Korea Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Rata-rata harapan hidup akan naik di banyak negara pada 2030, melebihi usia 90 tahun di beberapa tempat. Pembuat kebijakan perlu berupaya lebih untuk mengatasinya, menurut sebuah penelitian internasional yang besar.

Korea Selatan cenderung memiliki harapan hidup tertinggi di dunia pada 2030 dan Amerika Serikat menjadi salah satu yang terendah di antara negara-negara maju. "Fakta kita akan terus hidup lebih lama berarti kita perlu berpikir tentang penguatan kesehatan dan sistem kepedulian sosial untuk mendukung populasi lanjut usia dengan beberapa kebutuhan kesehatan," kata Majid Ezzati, peneliti utama dan seorang profesor di Sekolah Kesehatan Masyarakat Imperial College London.

Dipimpin oleh ilmuwan Imperial yang bekerja sama dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), penelitian ini menemukan di antara negara berpenghasilan tinggi, Amerika Serikat mungkin memiliki harapan hidup yang terendah pada 2030 dengan pria dan wanita masing-masing memiliki harapan hidup 79,5 tahun dan 83,3 tahun. Hal itu mirip dengan negara-negara berpenghasilan menengah seperti Kroasia dan Meksiko.

Ini sebagian karena kurangnya pelayanan kesehatan universal di Amerika Serikat, dan juga karena faktor seperti angka kematian anak dan ibu yang relatif tinggi, dan tingginya tingkat pembunuhan dan obesitas. Di Eropa, perempuan Prancis dan pria Swiss yang diperkirakan memiliki harapan hidup tertinggi, rata-rata 88,6 tahun untuk perempuan Prancis dan hampir 84 tahun untuk laki-laki Swiss.

Korea Selatan melampaui prediksi, dengan peneliti memprediksikan seorang gadis yang lahir di Korea Selatan pada 2030 memiliki harapan hidup 90,8 tahun, sementara anak laki-laki bisa mencapai 84,1 tahun. "Banyak orang yang terbiasa percaya 90 tahun adalah batas atas untuk harapan hidup, tetapi penelitian ini menunjukkan kita akan melampaui penghalang 90 tahun," kata Ezzati.

"Kita berulang kali mendengar perbaikan dalam upaya untuk memperpanjang usia manusia akan segera berakhir, (tetapi) saya tidak percaya kita berada di dekat batas atas harapan hidup, jika bahkan itu ada," ucapnya.

Penelitian itu yang diterbitkan dalam jurnal kesehatan Lancet pada Rabu (22/2), meliputi 35 negara maju dan berkembang, termasuk Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Jerman, Australia, Polandia, Meksiko, dan Republik Ceska. Rata-rata hidup Korea Selatan yang jauh lebih besar disebabkan oleh beberapa faktor termasuk nutrisi masa kanak-kanak yang baik, tekanan darah yang rendah, tingkat merokok yang rendah, akses kesehatan yang baik, pengetahuan kesehatan dan teknologi yang baru.

Angka harapan hidup adalah usia rata-rata manusia diharapkan hidup berdasarkan tahun kelahiran, usia saat itu dan beberapa faktor demografi lain termasuk jenis kelamin. Salah satu ukuran yang biasa digunakan untuk mengukur angka harapan hidup adalah tahun kelahiran.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement