Kamis 23 Feb 2017 07:16 WIB

Anak Michael Jackson tidak Ingin Ikuti Karier Ayah

Rep: Dwina Agustin/ Red: Indira Rezkisari
Paris Jackson
Foto: EPA
Paris Jackson

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Banyak publik menanti Paris Jackson terjun ke industri yang melambungkan nama mendiang ayahnya, Michael Jackson. Meski sudah bermain musik, Paris memilih untuk tidak mengikuti jejak Michael.

Paris mengaku tidak dalam rencana untuk mengejar karier profesional di bidang seni. Meski membawa nama ayahnya, dia lebih membuat musik sebagai sarana untuk mengekspresikan diri saja.

"Aku menulis musik untuk diriku sendiri," kata Paris dikutip dari People, Kamis(23/2).

Bagi Paris, memang tidak dapat dipungkiri jika besar dalam keluarga yang begitu luar biasa di industri musik. Hanya saja, dia tidak harus ikut menjajaki karier sebagai musisi sebab dengan terlibat langsung justru membuat dia merasa akan mengubah tentang musik dan itu tidak ingin dilakukan oleh Paris.

"Kadang-kadang ketika di dalam mobil dan saya pikir beberapa lirik dan menuliskannya dan kemudian mungkin menempatkan melodinya nanti," kata perempuan berusia 18 tahun itu.

Kebanyakan lagu Paris merupakan sekelompok metafora. Lagu-lagu yang mengekspresikan keadaannya dan diakui hanya untuk bersenang-senang dalam mengartikan kehidupan.

Tentu juga, ayahnya merupakan sumber inspirasi Paris dalam mengolah musik yang disuakainya. Michael merupakan akar dari Paris dan itu yang sangat mempengaruhinya.

Baca juga: Studi Ilmiah Sebut Musik Bisa Bikin Kecanduan

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement