Kamis 23 Feb 2017 08:16 WIB

Arab Saudi Lirik Potensi Wisata Syariah di Sumatra

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Nidia Zuraya
Jam Gadang, salah satu icon Kota Bukittinggi, Sumatera Barat.
Foto: ilham0191.wordpress.com
Jam Gadang, salah satu icon Kota Bukittinggi, Sumatera Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG -- Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Thomas Trikasih Lembong mengatakan implementasi Kemudahan Investasi Langsung Konstruksi (KLIK) untuk gelombang berikutnya akan lebih berfokus pada sektor jasa, salah satunya pariwisata. 

Pemerintah berencana menawarkan pengembangan kawasan wisata syariah di Sumatra kepada investor yang tertarik, seperti Arab Saudi."Arab Saudi tertarik mengembangkan pariwisata di bagian barat Indonesia, seperti Sumatra Barat dan Belitong," kata Lembong dijumpai di Nusa Dua, Bali, Rabu (22/2).

Lembong mengatakan konsep pengembangan kawasan wisata syariah di Sumatra memanfaatkan kedekatan Indonesia secara geografis dengan Malaysia dan Singapura. Malaysia sukses menarik kunjungan tertinggi dari wisatawan mancanegara (wisman) asal negara Timur Tengah.

"Jika kita bersinergi, kita bisa menawarkan destinasi tambahan, seperti di Belitong, Bukit Tinggi, dan Padang," kata Lembong.

Ini akan memperkaya pilihan yang ditawarkan Malaysia kepada wisman yang berkunjung ke sana. Pengurusan izin kawasan wisata ini, kata Lembong nantinya diupayakan mendapat kemudahan layanan cepat, maksimal tiga jam.

Indonesia tahun lalu menyapu bersih 12 kategori World Halal Tourism Award (WHTA). Ini tentunya menjadi kemenangan bagi pemerintah dan stakeholder pariwisata dalam negeri untuk memaksimalkan wisata halal atau berbasis syariah di Indonesia.

Perusahaan asal Inggris yang bergerak di bidang konsultasi investasi, Maarij Capital misalnya, tertarik mengembangkan wisata halal di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Provinsi yang dikenal dengan nama Pulau Seribu Masjid itu saat ini tengah gencar mengembangkan segmen baru dalam bidang pariwisata, yaitu wisata halal.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement