REPUBLIKA.CO.ID, SEVILLA — Meskipun menang dari tim tamu Leicester City, pelatih Sevilla Jorge Sampaoli mengaku masih kecewa dengan hasil 2-1 itu. Sebab, mereka memiliki banyak peluang untuk mencetak gol ke gawang Kasper Schmeichel pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions Eropa di Stadion Ramon Sanchez Pizjuan, Kamis (23/2) dini hari WIB.
Sampaoli mengaku ada perasaan aneh ketika mereka hanya menang tipis dari the Foxes. Terlebih, Leicester berhasil mencetak satu gol ke gawang Sevilla pada laga itu. Padahal, Sevilla lebih mendominasi pertandingan.
Sampaoli memuji performa kiper Leicester, Kasper Schmeichel yang sangat bagus menjaga gawangnya. “Kami mendominasi pertandingan pada babak pertama dan menciptakan enam peluang,” ujar Sampaoli, dikutip Reuters, Kamis (23/2).
Meskipun menciptakan banyak peluang pada babak pertama, Sevilla hanya mampu mencetak satu gol. Tim asuhan Jorge Sampaoli bahkan bisa saja unggul pada menit ke-14 andai Joaquin Correa berhasil menaklukkan Kasper Schmeichel dari titik putih.
Sevilla akhirnya benar-benar unggul setelah Pablo Sarabia menjebol gawang Leicester pada menit ke-25. pada babak pertama, Sevilla menguasai sekitar 80 persen bola.
Dalam kondisi tertekan, Leicester hanya bisa mengandalkan serangan balik, tapi dengan mudah dipatahkan oleh Sevilla. Tuan rumah bahkan menggandakan keunggulan setelah Correa menebus kesalahannya dengan menjaringkan bola pada menit ke-62. Tapi Jamie Vardy kemudian membobol gawang Sevilla pada menit ke-73.
Kini, Sevilla harus melakoni laga leg kedua dengan membawa beban karena Leicester berpeluang besar untuk membalikkan keadaan. Leicester hanya butuh kemenangan 1-0 untuk lolos.
“Satu-satunya pilihan yang kami miliki adalah mempertahankan filosofi kami pada leg kedua, ketika seisi lapangan dengan intens mendukung Leicester,“ ujar dia.
Baca juga: Ranieri Bangga Leicester Tunjukkan Karakter Walau Kalah