REPUBLIKA.CO.ID, LAMPUNG TIMUR -- Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Lampung Timur menyatakan luas areal sawah yang terendam banjir akibat hujan deras pada Senin (20/2) malam di daerah ini mencapai 6.430 hektare. Namun demikian, ini masih data sementara hingga Kamis pagi ini.
"Dan saat ini masih terus dilakukan pendataan," kata M Yusuf HR, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Lampung Timur melalui pesan singkat yang diterima di Lampung Timur, Kamis (23/2).
Dia menyebutkan luas areal yang terdampak banjir di tiap kecamatan itu, yaitu Kecamatan Pasir Sakti 2.500 hektare, Labuhan Maringgai 518 hektare, Mataram Baru 615 hektare, Way Jepara 561 hektare, Wawai Karya 126 hektare, dan Way Bungur 205 hektare. Kemudian Kecamatan Batanghari 55 hektare, Kecamatan Bumi Agung 200 hektare, Kecamatan Sribawono 22 hektare, Jabung 1.130 hektare, Labuhan Ratu 274 hektare, dan Kecamatan Braja Selebah 224 ha.
Menurut Yusuf, usia tanaman padi warga yang terendam banjir itu antara 15-80 hari, dan kerugian dialami petani ditaksir mencapai Rp5 juta per hektare. Sejumlah wilayah di Kabupaten Lampung Timur dikepung banjir, sehingga ribuan hektare sawah, ratusan rumah, dan puluhan hektare kolam ikan di sejumlah kecamatan terendam banjir.
Sejumlah kecamatan yang daerahnya terendam banjir akibat hujan deras yang berlansung sejak Senin (20/2) petang hingga Selasa (21/2) pagi, yakni di Kecamatan Jabung, Labuhan Maringgai, Pasir Sakti, Mataram Baru, Waway Karya, Marga Tiga, Raman Utara, Sukadana, dan Kecamatan Bumi Agung.