Kamis 23 Feb 2017 11:28 WIB

Korut Salahkan Malaysia Atas Kematian Warganya

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Ani Nursalikah
Saudara seayah pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, Kim Jong-nam.
Foto: AP/Shin In-seop/JoongAng Ilbo
Saudara seayah pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, Kim Jong-nam.

REPUBLIKA.CO.ID, PYONGYANG -- Korea Utara menyalahkan Malaysia atas kematian satu orang warganya, Kamis (23/2). Dilansir kantor berita Korut, KCNA, pemerintah Kim Jong-un juga mencela tuduhan agen Pyongyang sebagai pelaku pembunuhan.

Mereka menyebut kasus ini sebagai skenario buatan Korea Selatan. "Yang pantas menerima perhatian lebih adalah fakta tindakan tidak adil Malaysia bertepatan dengan konspirasi anti-DPRK yang diluncurkan pemerintah Korea Selatan," kata KCNA.

DPRK adalah nama resmi Korut, Democratic People's Republic of Korea. Mengutip Juru bicara komite pemerintah, KCNA menyebut tindakan Malaysia tidak bersahabat dan dengan mudahnya mengubah posisi.

Baca: Kedutaan Korea Utara Kunjungi Balai Polisi Sepang

Malaysia dinilai mempersulit masalah setelah Korsel melaporkan pria diduga Kim Jong-nam itu tewas karena diracun. KCNA tidak menyebut identitas pria yang dimaksud, melainkan hanya menyebutnya warga DPRK.

"Tanggung jawab terbesar atas kematiannya ada di tangan pemerintah Malaysia," kata laporan.

Korut juga menuduh Malaysia melanggar peraturan internasional dengan menjalankan autopsi pada seseorang yang memiliki paspor diplomatik. Pemerintah Malaysia selama ini tidak menyebut jenis paspor korban. Mereka hanya mengatakan paspor tersebut atas nama Kim Chol.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement