Kamis 23 Feb 2017 13:40 WIB

Klinik Apung Said Tuhuleley Mulai Jelajahi Perairan Indonesia

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Agus Yulianto
Lembaga Zakat, Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu) memperkenalkan kepada pers Klinik Apung Said Tuhuleley kepada Media di Jakarta, Jumat (17/2).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Lembaga Zakat, Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu) memperkenalkan kepada pers Klinik Apung Said Tuhuleley kepada Media di Jakarta, Jumat (17/2).

REPUBLIKA.CO.ID,  Klinik Apung Said Tuhuleley yang digagas PP Muhammadiyah beroperasi di peraian Indonesia. Klinik tersebut merupakan upaya Muhammadiyah melalui Lembaga Amil Zakat Infak dan Shadaqah Muhammadiyah (LazisMu) untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di kepulauan.

Ketua Badan Pengurus LazisMu Dr Hilman Latief mengatakan, Klinik Apung Said Tuhuleley memuat alat-alat kesehatan untuk memberikan pelayanan masyarakat di daerah kepulauan. Khususnya pulau-pulau terpencil yang belum tersentuh oleh layanan kesehatan. Sehingga, klinik ini bisa membantu masyarakat yang membutuhkan layanan kesehatan.

"Di klinik ada beberapa awak kapal, dokter dan perawat, mereka secara berkala beroperasi untuk memberikan pelayanan masyarakat," kata Dr Hilman kepada Republika di Islamic Center Ambon dekat Klinik Apung berlabuh, Kamis (23/2).

Hilman mengatakan, dokter yang akan menjadi tim Klinik Apung selain berasal dari relawan, juga akan memberdayakan dokter-dokter muda dari perguruan tinggi Muhammadiyah yang memiliki fakultas kedokteran. Mereka akan berlayar ke pulau-pulau di perairan Indonesia setiap satu sampai dua bulan sekali.

Tim Klinik Apung yang terdiri dari awak kapal, dokter dan perawat jumahnya bisa enam sampai delapan orang dalam sekali operasi pelayaran. Yang lebih penting dari fungsi Klinik Apung, adalah konsep pelayanan kesehatannya tidak selalu bermakna mengobati orang.

Klinik Apung Said Tuhuleley akan membangun kesadaran masyarakat dan memberi pemahaman tentang pola hidup sehat kepada masyarakat di pulau-pulau terpencil. Misalnya Klinik Apung datang ke sebuah pulau, tim tidak hanya mengobati yang sakit. "Tapi (tim) melakukan tindakan pencegahan dengan cara memberikan edukasi serta sosialisasi tentang penyakit dan pola hidup sehat," ujarnya.

Tim juga akan memberikan sosialisasi dan edukasi tentang pentingnya gizi bayi dan ibu hamil. Salah satu agenda yang menjadi target Klinik Apung, yakni berupaya mengurangi tingkat kematian bayi dan ibu. Karena tindakan pencegahan dinilai sangat lebih penting dari pengobatan.

Untuk sementara Klinik Apung akan diberikan kepada masyarakat Maluku. Sebab, di Maluku ada ribuan pulau dan sebagian pulau-pulau tersebut berpenghuni. Nanti, tim yang menangani akan membuat road map dan jadwal operasi Klinik Apung. "Akan terjadwal pulau mana saja yang akan disinggahi, jadi orang tahu jadwalnya," ujarnya.

Sementara, untuk biaya operasional Klinik Apung, LazisMu akan bekerja sama dengan pemerintah daerah, Dinas Kesehatan, pihak swasta dan memanfaatkan dana CSR. Sebelumnya, Klinik Apung Said Tuhuleley berangkat dari Jakarta pada Rabu (15/2) pagi, sampai di Kota Ambon pada Selasa (21/2) malam.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement