REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG -- Kementerian Perhubungan memastikan komunitas penerbangan di Indonesia siap menyambut kunjungan rombongan besar dari Kerajaan Arab Saudi yang dipimpin langsung Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud.
Direktorat Jenderal Perhubungan Udara dalam waktu dekat akan mengeluarkan Notice to Airman (Notam) terkait penerbangan di dua bandar udara, Halim Perdana Kusuma (Jakarta) dan Ngurah Rai (Bali).
"Kami akan mengeluarkan notam secepatnya jika ada kegiatan terkait penerbangan VVIP dari Kerajaan Arab Saudi tersebut," kata Kepala Bagian Kerjasama dan Humas Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Agoes Soebagio dalam pernyataan tertulis, Kamis (23/3).
Agoes menjelaskan Bandara Ngurah Rai saat ini sudah ditempatkan pos koordinasi (posko) oleh TNI AU terkait kegiatan penyambutan rombongan. Tim di dalamnya beranggotakan PT Angkasa Pura I, AirNav Indonesia, TNI AU, Otoritas Bandar Udara, dan Kepolisian RI.
Rekayasa parkir pesawat untuk rombongan Raja Salman juga sudah diatur, yaitu terdiri dari empat pesawat Boeing B747 seri 400 dan 200, dua pesawat Boeing B777, dan dua pesawat C-130 Hercules. Pesawat VVIP Raja Salman akan diparkir dan menginap di B27 atau sebagai alternatif di B17.
Pesawat pendukung akan diparkir di B22 hingga B26. Jika menginap, kata Agoes pesawat pendukung akan ditempatkan di apron selatan atau dipindahkan ke Bandara Halim Perdanakusuma (Jakarta), serta Bandara Juanda (Surabaya). Dua pesawat Hercules akan ditempatkan di B28 dan B29.
Agoes menambahkan pengaturan parkir tersebut perlu dilakukan sebab sebagian besar pesawat tersebut berbadan besar. Pengaturan parkir yang baik diharapkan tidak mengganggu operasional pesawat lainnya di Bandara Ngurah Rai.
Raja Salman menurut rencana akan berada di Indonesia 2-12 Maret 2017. Sang Raja akan mengadakan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo sebelum berlibur ke Pulau Dewata.