Jumat 24 Feb 2017 04:10 WIB

Merespons Kenaikan Harga Cabai, TPID Kota Solo Gelar Pasar Murah

Rep: Andrian Saputra/ Red: Budi Raharjo
Cabai merah
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Cabai merah

REPUBLIKA.CO.ID,SOLO ---  Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Solo menggelar operasi pasar murah  di jalur pedestrian Jalan Slamet Riyadi pada Kamis (23/2). Operasi pasar murah tersebut sebagai respon naiknya harga sejumlah komoditi di pasaran.  

"Ini sebagai respon TPID Kota Solo terhadap pergerakan harga cabai dan sembako lainnya seperti beras dan gula pasir di tingkat konsumen. Ini juga sebagai bentuk kehadiran pemerintah sat harga komoditas mengalami kenaikan, bahwa pemerintah peduli dan akan senantiasa menjaga kestabilan harga," tutur Wakil Ketua TPID Kota Solo yang juga Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Solo, Bandoe Widiarto.

Dalam kegiatan pasar murah tersebut TPID Kota Solo menggandeng PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), Badan Urusan Logistik (Bulog) Subdrive III Solo dan Dinas Perdagangan Pemkot Solo. Sementara itu komoditas yang dijual berupa cabai rawit merah, dan sembako seperti beras dan gula pasir.

TPID Kota Solo menyiapkan total cabai rawit merah sekitar 60 kilogram (kg), gula pasir 350 kg, daging sapi impor 50 kg, beras premium total 100 kg, dan beras C4 500 kg. Sementara itu untuk harga jual, cabai rawit merah dibanderol Rp 10.500 per ons,  gula pasir Rp 12.500 per kg.

Untuk beras premium Rp 47.500 per lima kg dan beras C4 Bulog Rp 42.500 per lima kg. Sedangkan harga daging, untuk daging silver dibanderol Rp 85 ribu per kg, Iga Rp 65 ribu per kg, dan CL 72 ribu per kg.

Melalui operasi pasar murah itu, jelas Bandoe untuk membangun ekspektasi masyarakat bahwa ketersediaan pasokan masih terjamin serta harga barang masih terjangkau. "Kami terus membangun sinergi dengan pelaku pasar untuk secara bersama-sama membangun ekspektasi positif agar inflasi Kota Solo secara keseluruhan tetap terkendali sepajang tahun ini," tambahnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement